Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Khawatir Infeksi Covid-19, Muncul Petisi Online Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan

200 ribu orang telah menandatangani petisi online yang meminta Olimpiade Tokyo dibatalkan karena khawatir dengan lonjakan infeksi Covid-19 di Jepang.

7 Mei 2021 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pria memakai masker pelindung di tengah wabah COVID-19 di depan arena Olimpiade raksasa di Tokyo, Jepang, 13 Januari 2021. Belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang atau pun penyelenggara ajang itu. Presiden IOC, Thomas Bach, sebelumnya sempat menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo masih sesuai jadwal dan mereka tak menyiapkan rencana cadangan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah petisi online yang menyerukan agar Olimpiade Tokyo dibatalkan telah mengumpulkan hampir 200.000 tanda tangan dalam beberapa hari terakhir, karena kekhawatiran publik atas peningkatan infeksi Covid-19 di Jepang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan waktu kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya Olimpiade musim panas, yang telah ditunda selama satu tahun karena virus corona, banyak yang meragukan apakah Tokyo dapat mengadakan acara global dan menjaga relawan, atlet, ofisial, dan publik Jepang aman dari Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam dua hari sejak peluncurannya, kampanye online yang disebut "Hentikan Olimpiade Tokyo" telah mengumpulkan lebih dari 187.000 tanda tangan, mendekati target 200.000, menyampaikan keprihatinan publik atas penyelenggaraan acara olahraga besar-besaran di ibu kota Jepang.

Para penunggang kuda, mengenakan baju zirah samurai abad pertengahan dari Festival Soma Nomaoi, saat menghadiri pembukaan kirab obor Olimpiade Tokyo di Situs Festival Hibarigahara, di Minamisoma, Fukushima, Jepang, 25 Maret 2021. REUTERS/Issei Kato

Memerangi gelombang keempat pandemi dengan program vaksinasi yang lamban, pemerintah Jepang berusaha untuk memperpanjang status darurat di Tokyo dan tiga daerah lainnya hingga akhir Mei, kata menteri ekonomi Jepang pada Jumat, dikutip dari Reuters, 7 Mei 2021.

Jajak pendapat di Jepang menemukan mayoritas publik menentang Olimpiade Tokyo, yang akan dibuka pada 23 Juli.

"Kami sangat menyerukan pencegahan penyebaran virus corona dan perlindungan kehidupan dan mata pencaharian dengan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghentikan Olimpiade," tulis Kenji Utsunomiya, penyelenggara petisi online di situsnya.

Utsunomiya adalah seorang pengacara yang telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai gubernur Tokyo.

Namun, penyelenggara telah berulang kali mengatakan bahwa Olimpiade akan dilanjutkan, dengan mengumumkan protokol Covid-19 yang terperinci untuk para atlet dan ofisial.

Pfizer Inc dan mitranya dari Jerman BioNTech SE mengatakan pada Kamis mereka telah setuju untuk menyumbangkan vaksin Covid-19 mereka untuk membantu menyuntik orang-orang yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus