Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara akhirnya memulai program vaksinasi Covid-19. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut vaksin Corona itu adalah "ramuan cinta abadi."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vaksin Covid-19 sejauh ini hanya diperuntukkan bagi tentara yang bekerja pada proyek konstruksi nasional. Dua sumber anonim merinci kepada Radio Free Asia bahwa vaksinasi Covid-19 digelar dengan cara menyiarkan kendaraan yang akan memutar pesan pengeras suara di situs vaksinasi. Vaksin Corona disebut sebagai "hadiah yang baik" dari Kim Jong Un.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka memainkan pesan propaganda politik yang keras ketika tentara disuntik dengan vaksin dari China," kata seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya kepada Radio Free Asia.
"Mereka menyebutnya sebagai vaksinasi cinta dari Yang Mulia," katanya. Ia menggunakan istilah kehormatan untuk pemimpin negara itu.
Sumber lain, seorang warga muncul untuk mengkonfirmasi hal ini kepada RFA. "Sebuah kendaraan siaran yang muncul di tempat vaksinasi dengan lantang menyatakan kehebatan sekretaris jenderal, yang menyiapkan 'Ramuan Cinta Abadi' untuk mereka," katanya.
Warga tersebut mengatakan kepada RFA bahwa vaksin tersebut diimpor dari China. Namun tak ada rincian jenis vaksin yang digunakan.
Korea Utara mengkonfirmasi kasus Covid pertamanya pada 12 Mei 2022. Kim Jong Un awalnya mengkritik para pejabatnya atas tanggapan buruk terhadap virus tersebut. Namun Korea Utara selanjutnya mengklaim bahwa gelombang Covid mulai mereda.
Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden mengatakan Korea Utara tidak menanggapi tawaran vaksin Covid dari AS, menurut BBC.
Program vaksin kini telah dimulai di negara itu. Beberapa tentara terlihat mengangkat tangan mereka untuk memuji Kim Jong Un. Namun banyak warga yang belum mendapat suntikan vaksin.
Hingga Kamis, jumlah orang yang demam di Korea Utara mencapai 3,2 juta orang. Sebanyak 69 orang telah meninggal, menurut kantor berita negara KCNA.
Baca: Kim Jong Un Kurung dan Permalukan Pejabat Korea Utara yang Gagal Tangani Corona
RADIO FREE ASIA