Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Konon, ia mudah stres

Zhu rongji kini paling berkuasa di pemerintahan. dua tokoh utama deng dan li peng sedang sakit. zhu ikut menentukan keputusan politik dan ekonomi dalam porsi paling besar.

28 Agustus 1993 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI tengah suasana yang tak jelas, terutama tentang kesehatan Deng, dan juga kesehatan Perdana Menteri Li Peng, Zhu Rongji kini paling berkuasa di pemerintahan. Memang, Li Peng dimunculkan surat-surat kabar Cina pekan lalu, setelah sejak akhir Juni tak muncul di depan umum. Tapi tetap saja tak ada penjelasan soal sakitnya. Sebagai wakil perdana menteri merangkap gubernur bank sentral, Zhu, 65 tahun kini, ikut menentukan, bahkan mungkin dalam porsi paling besar, keputusan politik maupun ekonomi Cina. Apalagi ia juga menjadi Kepala Komisi Ekonomi dan Perdagangan, lembaga tinggi negara setingkat kabinet. Secara resmi Zhu terdaftar sebagai anggota Komite Tetap Politbiro PKC lembaga tertinggi yang mengatur jalannya negara baru Oktober 1992. Tapi pendatang baru ini langsung mendapatkan kapling istimewa dalam peliputan media massa lokal dan internasional. Maklum, namanya mulai banyak disebut oleh kalangan bisnis di Hong Kong sejak ia menjadi wali kota Shanghai (1988-1991). Rupanya karena ia berhasil membangun kota penting sejak zaman perang, yang kemudian tertidur lama, itu menjadi pusat kegiatan bisnis yang marak. Menjelang pemilihan wali kota dulu, ia sempat stres tiga bulan karena tekanan dari para bos di Beijing. ''Uban saya bertambah banyak waktu itu,'' katanya, seperti dikutip oleh media setempat. Ketika harus menghadiri rapat penentuan wali kota bersama dengan para calon lainnya, Zhu terlambat tiga puluh menit. Ketika utusan Beijing mempersoalkannya, ketua rapat menjawab bahwa Zhu terlambat datang karena tertahan oleh teman-teman Amerika-nya yang saat itu sedang di Shanghai. Padahal yang sebenarnya adalah karena ia grogi. Lelaki kelahiran Shangsa, Provinsi Hunan, ini, anak tunggal yang sudah yatim piatu, tahun 1947 masuk Jurusan Mesin Listrik Universitas Qinghua, Beijing. Tahun 1951 ia terpilih sebagai ketua persatuan mahasiswa di universitasnya dan menemukan jodoh, Lao An, dari kampus itu. Ketika Qinghua berulang tahun ke-10, tahun 1990, Zhu menyempatkan hadir. Ia waktu itu baru pulang melakukan perjalanan keliling Eropa. Oleh-olehnya, cerita meyakinkan tentang betapa pentingnya manajemen. Ia anjurkan agar Qinghua meningkatkan pendidikan di bidang akunting, keuangan, dan bahasa Inggris supaya bisa menjawab tantangan reformasi. Sampai sekarang Zhu masih menyempatkan waktu mengajar dan memberi bimbingan mahasiswa program doktor di Qinghua, yang dari dulu terkenal sebagai pusat pembibitan para calon perencana industri. Kecenderungannya untuk menolak sistem sosialis ala Mao sudah kelihatan sejak di kampus. Tahun 1957, ketika kampanye antikanan marak, Zhu kena sikut dan harus mundur dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Komisi Perencanaan Negara. Ketika Revolusi Kebudayaan berkecamuk, ia juga kena gusur, dan selama lima tahun menjalani kerja bakti di pedesaan: bertani, dan mengurus ternak. Setelah keadaan berubah, ia menjadi tenaga ahli senior pada Biro Teknik Telekomunikasi Kementerian Perminyakan. Sebelum dikirim ke Shanghai, tahun 1988, jabatannya antara lain Wakil Ketua Komisi Ekonomi Negara. Dari Shanghai ia dipromosikan menjadi wakil perdana menteri dan bintangnya makin bersinar. Zhu gemar menonton Opera Peking, rajin membaca karya-karya Lu Xun, Ba Jin, dan Mao Dun. MC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus