Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korea Selatan: Kesalahan Pilot Penyebab Jet Tempur Jatuhkan Bom di Pemukiman

AU Korea Selatan memastikan bahwa kesalahan pilot menjadi pangkal insiden pesawat jet tempur yang salah menjatuhkan bom artileri ke pemukiman sipil

11 Maret 2025 | 10.00 WIB

Polisi berjaga dekat bangunan yang rusak setelah bom Mk82 jatuh dari jet KF-16 di luar lapangan tembak dalam latihan tembak gabungan di dekat zona demiliterisasi  di Pocheon, Korea Selatan, 6 Maret 2025. Reuters/Kim Hong-Ji
Perbesar
Polisi berjaga dekat bangunan yang rusak setelah bom Mk82 jatuh dari jet KF-16 di luar lapangan tembak dalam latihan tembak gabungan di dekat zona demiliterisasi di Pocheon, Korea Selatan, 6 Maret 2025. Reuters/Kim Hong-Ji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Korea Selatan pada Senin memastikan bahwa kesalahan pilot menjadi pangkal insiden pesawat jet tempur yang salah menjatuhkan bom artileri di pemukiman sipil pekan lalu, seperti dikutip Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Kamis, dua pesawat KF-16 dilaporkan salah menjatuhkan delapan bom MK-82  masing-masing seberat seperempat ton, di luar wilayah titik latihan yang berlokasi 26 mil dari Seoul, sehingga salah satunya jatuh di Desa Nogok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bom tersebut merusak lima rumah dan mengakibatkan sekurangnya 15 orang cedera, menurut surat kabar Chosun Ilbo. Sebuah gudang, gereja, rumah kaca, dan truk juga dilaporkan rusak.

Kantor berita Yonhap melaporkan hasilpil penyelidikan awal menunjukkan bahwa sang pilot salah memasukkan koordinat target dan mengabaikan prosedur verifikasi tiga langkah sebelum menembak.

Masih belum diketahui apakah si pilot salah membaca atau salah mendengar koordinat yang seharusnya.

Sementara itu, komandan sang pilot gagal menjalankan tugasnya untuk memeriksa dan memberikan instruksi penembakan senjata.

"Pilot pesawat pertama seharusnya memeriksa ulang target setidaknya tiga kali selama proses menjalankan tugas, namun tidak dilaksanakan," kata Angkatan Udara Korsel, seperti dilaporkan Yonhap.

Pilot pesawat jet pertama disebut gagal menyadari kesalahannya saat memasukkan koordinat ke dalam sistem perencanaan misi serta tidak memeriksa pesawat setelah perangkat transfer data penerbangan dipasangkan jelang lepas landas.

Si pilot mengabaikan perubahan kecil rute penerbangan dan justru mulai menjatuhkan bom tanpa memverifikasi koordinat untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Pilot jet kedua diketahui memasukkan koordinat yang benar. Namun, karena latihan yang berlangsung adalah serangan serentak, ia pun mengikuti tindakan pesawat pertama.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan, insiden tersebut terjadi di tengah latihan gabungan Korsel-Amerika Serikat di Lapangan Tembak Seungjin di Pocheon. Latihan tersebut melibatkan pesawat tempur F-35A, F-15K, KF-16 and FA-50.

Korban luka akibat bom yang dijatuhkan jet tempur Korea Selatan bertambah, dari yang awalnya 15 menjadi 29 korban.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus