Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk mengadakan upacara ground breaking modernisasi dan membuka kembali jalur kereta api lintas batas, sesuai dengan kesepakatan yang dicapai antara kedua pemimpin pada September lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai hasil dari pertemuan antar-Korea (13 Desember), sebuah konsensus bahwa upacara peletakan batu pertama akan diadakan pada 26 Desember di Stasiun Panmun Station di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong, telah tercapai," ungkap Kementerian Reunifikasi Korea, dilaporkan dari Korea Herald, 14 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korea Selatan dan Utara berencana mengirim 100 delegasi masing-masing ke acara tersebut dan kedua belah pihak juga akan membahas rincian lebih lanjut mengenai masalah ini.
Sebelum Korea terbagi pada 1948, ada dua jalur kereta api yang membentang di kedua sisi semenanjung Korea.[Kim Hong-Ji / Reuters]
Pertemuan Kamis diadakan di kantor hubungan bersama Selatan-Utara di Kaesong untuk menuntaskan detail termasuk tempat, tanggal dan daftar kemungkinan peserta, kata kementerian.
Korea Selatan telah menghubungi Korea Utara dan menetapkan rencananya untuk acara tersebut, dan diskusi diharapkan akan dilanjutkan berdasarkan tanggapan Korea Utara, kata seorang pejabat kementerian.
Kedua Korea masing-masing mengirim empat pejabat ke meja diskusi. Tim Korea Selatan terdiri dari Kim Chang-su, wakil kepala kantor penghubung dari Korea Selatan dan Korea Utara mengirim Hwang Chung-song, seorang pejabat senior di Komite Reunifikasi Damai Negara, lembaga Korea Utara yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea.
Operasi uji bersama di beberapa bagian jalur kereta api timur di Korea Utara diperkirakan akan selesai minggu depan. Uji operasi pada kereta api barat di Korea Utara telah rampung pada 7 Desember.
Korea selatan masih berhati-hati akan kemungkinan acara tersebut dapat melanggar sanksi PBB terhadap Korea Utara. Korea Selatan menegaskan kembali bahwa upacara tersebut kemungkinan akan menjadi peristiwa simbolis yang mengungkapkan keinginan untuk memulai pembangunan kereta api dan jalan.
Jalur kereta lintas batas Korea Selatan-Korea Utara.[Yonhap]
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan sedang berkonsultasi dengan Amerika Serikat dan PBB untuk mendapatkan pengecualian sanksi atas upacara peletakan batu pertama akhir bulan ini.
Upacara peletakan batu pertama itu sendiri tidak tunduk pada sanksi PBB, tetapi memindahkan material bisa melanggar substansi sanksi pembatasan yang ditetapkan PBB, menurut laporan Xinhua.
Kedua Korea telah melakukan pemeriksaan bersama selama 18 hari di jalur kereta api timur dan barat DPRK sejak 30 November, setelah menerima pengecualian sanksi dari PBB.
Stasiun Panmun, yang terletak di Kaesong, didirikan pada Mei 2007 sebagai bagian dari dua rencana Korea untuk menguji coba kereta api di kereta api lintas batas pada saat itu.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sepakat selama KTT ketiga mereka di Pyongyang pada September, untuk mengadakan upacara ground breaking sebelum akhir tahun, guna menghubungkan kembali dan memodernisasi kereta api dan jalan yang menghubungkan semenanjung Korea.