Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Respons Kemlu soal Pemangkasan Anggaran oleh Prabowo

Jubir Kemlu merespons soal pemangkasan anggaran kementerian oleh Prabowo.

8 Februari 2025 | 20.00 WIB

Ki-Ka. Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Hartyo Harkomoyo; juru bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat alias Roy; dan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 7 Februari 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Ki-Ka. Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Hartyo Harkomoyo; juru bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat alias Roy; dan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 7 Februari 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Rolliansyah Soemirat alias Roy angkat bicara soal pemangkasan anggaran untuk mendukung program prioritas, termasuk program makan bergizi gratis (MBG). Keputusan itu berdampak pada hampir seluruh institusi negara, termasuk Kemlu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Roy mengatakan langkah ini merupakan bagian dari kebijakan administrasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan Kemlu akan menyesuaikan diri dengan keputusan Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Tentunya Kementerian Luar Negeri akan turut serta untuk melakukan hal yang seharusnya diputuskan secara nasional dengan berbagai macam dampak dan konsekuensinya,” kata Roy saat menggelar konferensi pers di kantor Kemlu pada Jumat, 7 Februari 2025.

Roy menuturkan Kemlu tetap bekerja sebagaimana mestinya menyusul kebijakan Prabowo itu.

“Kami akan melakukan penyesuaian sepenuhnya tanpa mengurangi hal-hal yang bersifat sangat prinsipil. Saya pikir hal itu tidak menjadi common concern yang paling utama pada saat ini,” ujarnya.

Dikutip dari Koran Tempo edisi 31 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan kementerian dan lembaga menghemat anggaran tahun 2025. Penghematan anggaran tersebut ditargetkan mencapai Rp 306,6 triliun.

Perintah Prabowo tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efesien Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025, yang terbit pada 22 Januari 2025.

Dua hari kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan surat yang meminta kementerian dan lembaga mengefisiensikan anggaran 16 pos belanja hingga Rp 256,1 triliun.

Dari 16 pos belanja itu, di antaranya alat tulis kantor dan kegiatan seremonial yang masing-masing dipangkas sebesar 90 persen serta 56,9 persen.

"Kementerian dan lembaga diminta Presiden tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa lebih diefisienkan," ujar Sri Mulyani dalam BRI Microfinance Outlook 2025 di Tangerang, Banten, Kamis, 30 Januari 2025.

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus