Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kota-kota di Cina bersaing menarik orang-orang berbakat untuk menjadi warga guna mengembangkan inovasi. Kota industri Wuxi bahkan menjanjikan subsidi perumahan senilai 10 juta yuan atau sekitar Rp 21,6 miliar untuk peraih Nobel fisika dan kimia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam beberapa tahun terakhir, kota-kota besar di seluruh Cina termasuk pusat teknologi yang meningkat di pedalaman negara itu telah meluncurkan insentif seperti pemotongan pajak untuk lulusan universitas dalam perebutan bakat untuk meningkatkan ekonomi masing-masing.
Di antara insentif utama adalah subsidi sewa atau pembelian rumah di kota-kota di mana harga properti melonjak dan pengeluaran untuk perumahan menghabiskan sebagian besar pendapatan individu.
Subsidi pembelian rumah sebesar 3 juta hingga 10 juta yuan yang ditawarkan oleh dua distrik di Wuxi untuk bakat "Kategori A" termasuk peraih Nobel dalam bidang fisika dan kimia adalah iming-iming tertinggi.
Rata-rata harga rumah di Wuxi adalah 14.224 yuan atau sekitar Rp30 juta per meter persegi pada bulan April, atau 1,28 juta yuan (sekitar Rp2,7 miliar) untuk apartemen seluas 90 meter persegi.
"Beberapa kota lain juga telah memberikan subsidi untuk pembelian rumah, tetapi jumlah maksimum umumnya 2 juta hingga 5 juta yuan," kata Yan Yuejin, direktur riset E-house China and Development Institute yang berbasis di Shanghai seperti dikutip Reuters, Kamis, 12 Mei 2022.
Sebuah distrik di kota barat daya Chongqing minggu lalu juga memberikan 10 juta yuan dalam bentuk hibah pembelian rumah untuk warga berbakat dengan kategori A.
Program pencarian bakat dimulai pada 2017 ketika kota-kota pedalaman termasuk Xian dan Chengdu menampilkan diri mereka kepada pekerja yang sangat terampil sebagai alternatif.
Xian, yang mencoba mengubah dirinya menjadi Lembah Silikon di Cina barat laut, menawarkan subsidi pembelian rumah hingga 1 juta yuan, sementara pusat industri Wuhan di Cina tengah memikat lulusan dengan diskon dua digit saat menyewa atau membeli rumah.
Reuters