Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kremlin, kairo, peking

Perjanjian persahabatan mesir-uni soviet dibatalkan secara sepihak oleh mesir. as menyambut tindakan presiden anwar sadat itu dengan gembira. as berjanji akan mengirim 6 pesawat herkules c-130. (ln)

27 Maret 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HUBUNGAN memburuk Soviet-Mesir mencapai puncaknya tanggal 18 Maret pekan silam. Dengan aklamasi, parlemen Mesir hari itu menyetujui usul Presiden Anwar Sadat untuk membatalkan perjanjian persahabatan Mesir-Uni Soviet yang berlaku sejak tahun 1971. Perjanjian yang dulu ditandatangani oleh Sadat bersama Presiden Podgorny tersebut dibatalkan, karena "Soviet enggan untuk merundingkan kembali hutang-hutang Mesir dan tak hersedia mengganti senjata-senjata Mesir yang hilang atau rusak selama berkecamuknya peperangan Timur Tengah pada tahun 1973". Tindakan drastis Sadat ini tidak mengejutkan banyak orang yang sejak lama mengikuti sikap bermusuhan antara Kremlin dengan Kairo. Jauh sebelum tiba pada keputwsan amat penting itu, Sadat telah melakukan pendekatan terhadap berbagai negaFa Barat yang bisa menjadi sumber pembelian senjata. Dan untuk sumber pembiayaannya, bulan silam Anwar Sadat melakukan perjalanan keliling negara-negara Arab penghasil minyak. Diplomasi keliling Sadat itu kabarnya bukan tanpa hasil. Terutama dari Raja Khalid. Raja Saudi Arabia itu kabarnya memberikan dukungan kepada usaha Sadat untuk mendapatkan senjata dari negara-negara Barat, asal saja hubungan persahabatan yang mengikat dengan Uni Soviet dibatalkan. Ketika pembatalan perjanjian itu diumumkan, sebuah team Mesir sedang berada di Paris untuk melakukan penjajakan pada pabrik-pabrik senjata di sana. Di Washington, Menlu Kissinger menyambut dengan gembira keputusan Sadat itu. Sembari memuji "kepemimpinan dan keberanian Presiden Sadat", di depan Komite Luar Negeri Senat Amerika 16 Maret yang lalu, Kissinger juga mengumumkan keputusan Amerika Serikat untuk mengirimkan 6 buah pesawat angkut Herkules C-130 ke Mesir. Terhadap protes keras Israel, Kissinger meyakinkan Senat bahwa pengiriman senjata Mesir itu dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak akan mengganggu perimbangan kekuatan di Timur Tengah. Tak Bersahabat Dari Moskow tidak tersiar reaksi yang keras. Nampaknya Kremlin sudah meramalkan semua itu jauh-jauh hari. Tindakan Mesir itu adalah "suatu pernyataan baru dari politik yang tidak bersahabat terhadap Uni Soviet', tulis kantor berita Tass. Dan bukti dari antisipasi dan kesiapan Moskow terhadap keputusan tidak bersahabat Mesir itu bisa terlihat pada pangkalan kapal-kapal perang Soviet di Iskandaria. Bahkan jauh sebelum keputusan itu tersiar, hampir tidak ada lagi pelaut Rusia yang terlihat di Iskandaria. Meskipun di sana Angkatan Laut Uni Soviet mempunyai gudang perbekalan dan bengkel reparasi. Sebelum pengusiran 20 ribu tentara Soviet oleh Anwar Sadat di tahun 1972 armada Soviet juga menikrnati fasilitas di pangkalan Mersa Matruh yang terletak hampir dekat perbatasan Mesir-Libya. Armada Soviet yang makin ramai di Laut Tengah, kini dengan mudal bisa mempergunakan pangkalan laut di Toubruk (Libya) dan Aljir (Aljazair). Di Peking, keputusan Mesir itu mendapat sambutan yang hangat. Harian Rakyat Peking menyebut pembatalan perjanjian persahabatan itu sebagai, "kebangkrutan hegemoni Uni Soviet di Mesir yang merupakan kemenangan rakyat Mesir". Tulis editorial koran partai itu selanjutnya: "Apa yang diperoleh rakyat Mesir dari perjanjian itu kecuali belenggu dari Tsar-Tsar baru itu? ' Perlu kiranya diketahui bahwa kegembiraan yang meluap-luap di kolom-koloni Harian Rakyat itu bukan melulu karena kekalahan Kremlin di Mesir. Tapi pada saat yang sama, Peking juga mendapatkan kemenangan. Parlemen Mesir, pada hari yang sama setelah membatalkan perjanjian persahabatan dengan Uni Soviet, ada pula menyetujui sebuah usul untuk mendirikan Lembaga Persahabatan Mesir-Cina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus