Skandal Lain ?

BELUM lagi selesai pemeriksaan terhadap tuduhan keterlibatan Pangeran Bernnard dalam skandal penyuapan Lockheed, sebuah tuduhan lain muncul pula. Setelah dicurigai terlibat di udara. kini sang pangeran dan ternama sebagai "duta niaga" negeri Belanda, dikabarkan terlibat pula di darat. Kabar terakhir dari Den Haag menyebut terungkapnya sebuah berita skandal penyuapan dalam penjualan sejumlah kereta api Belanda kepada Argentina di tahun lima puluhan. Berita ini tidak akan menarik kalau cuma menyangkut urusan jual lokomotif tanpa uang pelicin. Yang lebih menarik adalah kenyataan bahwa bersama dengan Bernnard. juga terlihat Dr Marius Holtrop direktur bank sentral Belanda di tahun lima puluhan. Dan seperti anda mungkin ketahui, Dr Marius ini adalah salah seorang dari 3 anggota team pemeriksa Bernhard sehubungan dengan skandal Lockheed itu. Para bekas direktur perkereta-apian Belanda dikutip oleh berbagai koran menyebut jumlah 30 juta gulden yang telah dihabiskan untuk melicinkan penjualan kereta api ke Argentina. "Uang itu dibayarkan kepada pejabat-pejabat Argentina atas persetujuan Bank Sentral dan pemerintah Belanda. Dan jumlahnya waktu itu meliputi beberapa kali nilai uang sekarang", kata salah seorang bekas direktur itu. Perdana Menteri Joop den Uyl dengan segera memberikan tanggapan. Kepada anggota parlemen ia berjanji melakukan penyelidikan terhadap penyuapan pejabat Argentina yang kabarnya dilakukan dalam bentuk 40 rekening rahasia di sebuah bank di Jenewa pada tahun 1950 dan 1951. Seperti juga pada skandal Lockheed, kini pun Bernhard dengan rela menyediakan diri untuk diperiksa. Tapi tentu yang pasti dan langsung bertanggung jawab atas skandal penyogokan jual beli kereta api itu adalah Dr Marius, orang yang kini belum mengumumkan hasil pemeriksaannya terhadap Bernhard sehubungan dengan skandal jual beli kapal terbang itu. Tapi sebelum diumumkannya hasil peayelidikan Lockheed itu, bahkan telah tersiar rencana pengunduran diri Ratu Juliana dalam waktu dekat.