Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa rencana kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Rusia telah diubah pada menit-menit terakhir, sehingga mendorong pemimpin Kremlin mengunjungi Riyadh untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misteri menyelimuti perjalanan Putin yang diatur secara tergesa-gesa ke Timur Tengah, di mana ia dikawal oleh jet tempur Rusia, dan belum jelas apa pentingnya bagi pemimpin Kremlin tersebut untuk melakukan perjalanan yang jarang terjadi ke luar Rusia.
“Kami menunggu Anda di Moskow,” kata Putin kepada putra mahkota, yang dikenal sebagai MbS, di Riyadh sambil tersenyum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya tahu bahwa kejadian-kejadian tersebut memaksa adanya koreksi terhadap rencana tersebut, namun seperti yang telah saya katakan, tidak ada yang dapat menghalangi berkembangnya hubungan persahabatan kita.”
Putin kemudian mengatakan kepada MbS, "Tetapi pertemuan berikutnya harus diadakan di Moskow."
Putra mahkota mengatakan melalui penerjemah Rusia bahwa dia tentu siap melakukan itu.
“Kalau begitu kita sepakat,” kata Putin.
MbS memuji koordinasi bersama antara kedua negara "yang membantu meredakan ketegangan di Timur Tengah," kata kantor berita Saudi SPA.
Dia mengatakan bahwa kedua negara memiliki banyak kepentingan yang sama dan mengatakan bahwa mereka bekerja demi kepentingan Rusia, Kerajaan Arab Saudi dan seluruh Timur Tengah serta dunia yang lebih luas.
Pertemuan Putin dengan MbS terjadi setelah harga minyak turun meskipun ada janji dari OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, untuk mengurangi produksi lebih lanjut.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan setelah pembicaraan bahwa kerja sama dalam OPEC+ akan berlanjut, tetapi tidak ada penjelasan spesifik mengenai kunjungan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah menunjukkan pesawat Ilyushin-96 milik pemimpin Kremlin diapit oleh jet tempur Sukhoi-35S dalam penerbangannya dari Rusia ke Uni Emirat Arab, perhentian pertama Putin dalam perjalanan tersebut.
REUTERS