Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Lapar, Warga Venezuela Rajam Sapi Hingga Mati

Agar dapat memperoleh makanan, sekelompok warga Venezuela melempari seekor sapi menggunakan batu hingga mati

15 Januari 2018 | 15.50 WIB

Sejumlah warga melempari seekor sapi hingga mati di Venezuela akibat kelaparan karena krisis pangan. Daily Mail
Perbesar
Sejumlah warga melempari seekor sapi hingga mati di Venezuela akibat kelaparan karena krisis pangan. Daily Mail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Kelaparan akibat krisis pangan yang melanda Venezuela membuat beberapa warga bertindak brutal. Agar dapat memperoleh makanan, sekelompok warga melempari seekor sapi menggunakan batu hingga mati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seperti dilansir The Daily Mail akhir pekan lalu, kejadian ini terjadi di Hacienda Miraflores, dekat kampung nelayan Palmarito di Merida. Pada hari itu juga terjadi kerusuhan dan penjarahan di wilayah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam rekaman video, tampak sekelompok orang mengerumuni seekor sapi di lapangan berumput.

Mereka berteriak "kami lapar" saat mulai melemparkan batu dan memukulkan kayu ke kepala sapi itu. Setelah sapi roboh ke tanah, segera orang-orang mendekat untuk menghabisinya.

Baca juga:

"Mereka berburu. Orang-orang itu sedang kelaparan," kata narator yang merekam aksi brutal itu, kemungkinan dari dalam mobilnya.

Menurut media Venezuela, puluhan sapi di sejumlah peternakan menjadi sasaran warga yang kelaparan. Massa menyerang sejumlah peternakan dan menyasar hewan ternak yang ada.

Aksi penjarahan juga menyasar toko-toko dan supermarket di kota. Warga juga menyerang truk distribusi bahan pangan. Insiden ini menyebabkan sedikitnya enam orang meninggal, dua di antaranya akibat tertembak.

Anggota kongres dari partai oposisi Venezuela, Carlos Paparoni, mengunggah rekaman aksi brutal warga tersebut karena khawatir kondisi ini justru semakin memperburuk keadaan.

"Bukan seperti ini caranya. Tindakan ini hanya akan membawa kehancuran terhadap produksi nasional kita lebih cepat. Membawa lebih banyak kelaparan dan kelangkaan bahan pangan," kata Paparoni.

Venezuela yang menggantungkan perekonomiannya dengan penjualan minyak bumi, mengalamai krisis akibat harga minyak bumi yang terus turun dan menyebabkan inflasi melonjak. Diperkirakan hiperinflasi Venezuela mencapai 2.300 persen pada tahun ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus