Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ledakan di Moskow Tewaskan Jenderal Penjaga Nuklir Rusia

Letnan Jenderal Igor Kirillov, yang bertanggung jawab atas pasukan perlindungan nuklir Rusia, tewas akibat bom yang disembunyikan di dalam skuter

17 Desember 2024 | 16.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 5 November 2024. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jenderal senior Rusia yang bertanggung jawab atas pasukan perlindungan nuklir di Moskow tewas akibat bom yang disembunyikan di dalam skuter listrik, kata komite investigasi Rusia pada Selasa 17 Desember 2024 diseperti dilansir Al Jazeera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kantor berita Rusia Ria Novosti melaporkan salah satu dari dua korban yang tewas di luar sebuah gedung apartemen di Ryazansky Prospekt Letnan Jenderal Igor Kirillov adalah komandan Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan radiasi, kimia dan biologi angkatan bersenjata Federasi Rusia, dan asistennya tewas,” kata komite investigasi.

Kantor berita Rusia TASS melaporkan, mengutip seorang pejabat penegak hukum, bahwa alat peledak tersebut “memiliki kapasitas sekitar 300 gram setara TNT”.

Sebuah rekaman video yang diambil dari kamera pengintai di dekat pintu gedung tersebut juga sedang dipelajari.

"Rekaman video dari lokasi ledakan di kawasan Ryazanskiy Prospekt telah disita," kata seorang pejabat dinas kedaruratan Moskow kepada Ria Novosti.

Foto-foto yang diposting di saluran Telegram Rusia menunjukkan pintu masuk sebuah bangunan yang hancur dipenuhi puing-puing dan dua mayat tergeletak di salju yang berlumuran darah.

Pasukan pertahanan radioaktif, kimia, dan biologi Rusia adalah pasukan khusus yang beroperasi dalam kondisi kontaminasi radioaktif, kimia, dan biologi.

Pada Senin, jaksa penuntut Ukraina mendakwa Kirillov secara in absensia atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang di Ukraina, kata Dinas Keamanan Ukraina, menurut Kyiv Independent.

Rusia membantah tuduhan tersebut.

Pada Oktober, Inggris memberikan sanksi kepada Kirillov dan pasukan perlindungan nuklir karena menggunakan agen pengendalian kerusuhan dan berbagai laporan tentang penggunaan agen beracun kloropikrin di medan perang.

Kloropikrin adalah cairan berminyak dengan bau menyengat yang dikenal sebagai zat pencekik yang banyak digunakan selama Perang Dunia I sebagai bentuk gas air mata. Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) secara khusus melarang penggunaannya.

Rusia mengatakan pihaknya tidak lagi memiliki persenjataan kimia militer namun negara tersebut menghadapi tekanan untuk lebih transparan mengenai dugaan penggunaan senjata beracun.

Dinas Keamanan Ukraina, SBU, menyatakan telah mencatat lebih dari 4.800 penggunaan senjata kimia di medan perang, khususnya granat tempur K-1, sejak Februari 2022.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus