Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ledakan Nord Stream: Intelijen Belanda Sudah Peringatkan CIA tentang Rencana Ukraina

Intelijen militer Belanda dilaporkan telah memperingatkan CIA tentang rencana Ukraina untuk meledakkan pipa gas Nord Stream.

14 Juni 2023 | 10.30 WIB

Pipa gas Nord Stream 1 di Lubmin, Jerman, 8 Maret 2022. REUTERS/Hannibal Hanschke/
Perbesar
Pipa gas Nord Stream 1 di Lubmin, Jerman, 8 Maret 2022. REUTERS/Hannibal Hanschke/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen militer Belanda dilaporkan telah memperingatkan CIA tentang rencana Ukraina untuk meledakkan pipa gas Nord Stream. Menurut laporan media Belanda dan Jerman pada Selasa, peringatan ini disampaikan tiga bulan sebelum ledakan merusak sistem bawah laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Badan mata-mata AS kemudian mendesak Kyiv untuk tidak melanjutkan operasi tersebut, lapor penyiar publik Belanda NOS, bekerja sama dengan penyiar Jerman ARD dan mingguan nasional Die Zeit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

CIA memperingatkan Ukraina “setelah menerima laporan mengkhawatirkan dari Badan Intelijen Militer Belanda (MIVD) yang mendengar tentang rencana tersebut melalui sumber Ukraina,” kata NOS.

The Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa CIA diberi tahu tentang rencana Ukraina oleh agen mata-mata Eropa, tetapi tidak disebutkan negara mana yang melaporkan.

The Washington Post mengatakan dokumen yang dibocorkan oleh teknisi komputer Garda Nasional Udara AS menunjukkan bahwa layanan mata-mata Eropa yang tidak disebutkan namanya telah memberi tahu Badan Intelijen Pusat AS tentang rencana tersebut pada Juni 2022.

Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Olongren menolak berkomentar ketika ditanya tentang laporan tersebut.

"Saya tidak bisa mengomentari pekerjaan badan intelijen kami," katanya kepada wartawan pada konferensi pers di Amsterdam, menambahkan bahwa insiden itu sedang diselidiki oleh Jerman, Swedia dan Denmark.

Pipa Nord Stream 1 dan 2, dibangun untuk membawa gas alam dari Rusia ke Jerman, diguncang oleh ledakan bawah air pada 26 September lalu.

Belanda adalah salah satu pemangku kepentingan utama di Nord Stream bersama dengan Rusia, Prancis, dan Jerman.

Tuduhan dibuat terhadap beberapa negara termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Ukraina, tetapi semuanya menolak bertanggung jawab. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini kembali membantah keterlibatan Kyiv.

Rencana yang diduga dicegat oleh intelijen Belanda mengatakan bahwa jenderal top Ukraina Valerii Zaluzhnyi bertanggung jawab atas operasi tersebut. Operasi ini melibatkan tim kecil penyelam yang menggunakan kapal layar, dan Zelensky tidak mengetahuinya, kata NOS.

Media Jerman disebut juga telah berbicara dengan beberapa sumber intelijen internasional yang mengetahui keterlibatan MIVD.

Sementara itu, penyelidik Jerman sedang menyelidiki bukti bahwa Polandia digunakan sebagai pangkalan untuk operasi tersebut, The Wall Street Journal melaporkan pada Sabtu.

AL ARABIYA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus