Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 3 Oktober 2022, terdiri dari, yang pertama, artikel berisi informasi prakiraan cuaca BMKG. Pada Senin, BMKG menempatkan Provinsi Jawa Timur di antara yang harus Siaga bencana hidrometeorologis dan ibu kotanya, Surabaya, diumumkan berpotensi mengalami hujan disertai petir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler kedua datang dari keterangan dosen di satu kampus di Surabaya mengenai cara menghilangkan efek gas air mata. Dia termasuk yang menyesalkan adanya penggunaan senjata jenis itu dalam pengendalian massa hingga menyebabkan tragedi di Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketiga adalah update dari bencana kebocoran gas metan dari jaringan pipa Nord Stream di Laut Baltik. Jaringan pipa itu membentang dari Rusia sampai Jerman. Kebocoran dalam jumlah besar itu memicu saling tuding antara NATO dan Rusia akan adanya sabotase sebagai pemicu kebocoran tersebut.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 3 Oktober 2022, selengkapnya,
1. BMKG: Surabaya Hujan Disertai Petir, Jawa Timur Siaga Bencana Hari Ini
BMKG menempatkan provinsi Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur dalam ketegori yang harus 'Siaga' terhadap bencana hidrometeorologi hari ini, Senin 3 Oktober 2022. Bencana itu seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor dampak dari potensi hujan lebat di wilayah masing-masing.
Peringatan dini itu sejalan dengan prakiraan cuaca yang dibuatnya per wilayah ibu kota provinsi. BMKG memprediksi Bandung dan Surabaya akan mengalami cuaca hujan yang disertai petir pada hari ini. Bersama keduanya adalah Yogyakarta, Jambi, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Banjarmasin dan Kupang.
Adapun Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, ada di kelompok yang diperkirakan memiliki cuaca hujan intensitas ringan. Bersamanya, antara lain, Jakarta, Denpasar dan Semarang. Sebagian lain diperkirakan turun hujan intensitas sedang yakni di Serang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Mamuju dan Medan.
2. Cara Menghilangkan Efek Gas Air Mata, Ini Penjelasan Pakar
Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam ajang Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 memakan ratusan korban jiwa. Kekalahan tim tuan rumah Arema FC 2-3 dari Persebaya Surabaya membuat supporter turun ke lapangan setelah pertandingan berakhir. Polisi menembakkan gas air mata untuk mengurai massa yang turun ke lapangan.
Naasnya, akibat lontaran gas air mata tersebut supporter mengalami sesak napas dan tak sedikit dari mereka jatuh pingsan dan terinjak-injak saat berebut keluar area stadion. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dede Nasrullah mengungkapkan gas air mata mengandung tiga kumpulan bahan kimia, salah satunya yang sering digunakan adalah chloroacetophenone atau CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau CS.
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Polda Jatim mencatat jumlah korban jiwa dalam kerusuhan tersebut sementara sebanyak 127 orang. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
“Paparan bahan kimia tersebut secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit,” ujar Dede dilansir dari laman UM Surabaya pada Senin, 3 Oktober 2022.
3. Update Bocor Gas Metan Nord Stream : Bencana Gas Rumah Kaca dan Sabotase
Deputi Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa secara teknis memungkinkan untuk memperbaiki infrastruktur jaringan pipa gas bawah laut Nord Stream yang pecah. Total ada empat titik kebocoran yang ditemukan pada jaringan pipa Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik, dekat Denmark dan Swedia, pada pekan kemarin.
Kebocoran itu terdeteksi lewat anjloknya tekanan gas dalam pipa yang membentang dari Rusia sampai Jerman itu. "Tidak pernah ada insiden seperti ini sebelumnya. Tentu saja ada beberapa peluang teknis untuk memperbaikinya, tapi butuh waktu dan biaya," kata Novak, Minggu 2 Oktober 2022, seperti dilaporkan kantor berita TASSA.
Kebocoran gas dari Nord stream 2 terlihat di zona ekonomi Swedia di Laut Baltik dalam gambar ini diambil dari pesawat Penjaga Pantai Swedia pada 28 September 2022. Penjaga Pantai Swedia/Handout via TT News Agency/via REUTERS
Pada hari yang sama, Badan Energi Denmark menyatakan menerima informasi dari Nord Stream AG kalau tekanan yang stabil telah didapatkan di Nord Stream 1. Ini indikasi kebocoran telah terhenti.