Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia membeli enam helikopter pengintai bersenjata dan helikopter serang ringan MD 530G. Produsen pesawat MD Helicopters Inc. mengatakan helikopter itu diserahkan di Texas kepada kementerian pertahanan Malaysia, Kamis, 13 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Helikopter akan tiba di Malaysia pada bulan Maret, kata perusahaan itu seperti dikutip Free Malaysia Today, Minggu, 16 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Helikopter tersebut dipesan pada 2016 dan menjadi bahan kontroversi ketika tidak dikirim seperti yang diharapkan pada 2017 dan 2018. Tenggat waktu akhir 2020 juga terlewat, kabarnya karena masalah teknis.
Helikopter, yang dilengkapi dengan pod senapan mesin kaliber 50 buatan Belgia dan pod tujuh roket 70mm, akan berbasis di Sabah.
MD Helicopters mengatakan delapan pilot dan sembilan teknisi dari Resimen 881 Unit Penerbangan Angkatan Darat Malaysia telah menyelesaikan pelatihan dalam operasi persenjataan ke depan.
Pengiriman helikopter juga diumumkan oleh Angkatan Bersenjata Malaysia di akun Twitter-nya.
Helikopter MD 530G (MDHelicopters.com)
Tahun lalu, Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia Affendi Buang mengatakan enam helikopter itu dijadwalkan akan diserahkan pada akhir 2021.
MD Helicopters memenangkan penawaran untuk memasok helikopter pada tahun 2016, menjadikan Malaysia sebagai pelanggan peluncuran MD 530G, yang secara informal dikenal sebagai "Burung Kecil".
Helikopter, yang dilaporkan menelan biaya RM321,9 juta atau sekitar Rp1,1 triliun, diharapkan menjadi bagian dari rencana Angkatan Darat Malaysia untuk tiga skuadron penerbangan untuk observasi ringan, angkat berat, dan tugas serangan.