Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mantan Presiden China Jiang Zemin Wafat, Putin: Dia Teman Baik Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang memberikan penghormatan terakhir terhadap eks presiden China Jiang Zemin

1 Desember 2022 | 16.16 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Tiongkok Jiang Zemin saat upacara penandatanganan dokumen Rusia-Tiongkok. Wikipedia/Kremlin
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Tiongkok Jiang Zemin saat upacara penandatanganan dokumen Rusia-Tiongkok. Wikipedia/Kremlin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang memberikan penghormatan terakhir terhadap mantan presiden China Jiang Zemin yang wafat pada Rabu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seperti dilansir Channel NewsAsia, Putin bahwa mengatakan Jiang telah menjadi "teman baik negara kita".

"Kenangan cemerlang dari politisi yang berwibawa dan orang yang luar biasa akan selamanya tersimpan di hati saya," kata Putin dalam ucapan belasungkawa kepada Presiden Xi Jinping.

Jiang Zemin menjadi salah satu pemimpin China yang turut memperbaiki hubungan yang sempat memburuk dengan Uni Soviet—sebelum pecah menjadi sejumlah negara termasuk Rusia.

Setelah rekonsiliasi dengan sempat dirintis oleh pendahulunya Deng Xiaoping, Jiang Zemin menjadi pemimpin China pertama yang mengunjungi Moskow dalam 34 tahun pada 1991.

Setelah Zemin mengonfirmasi bahwa konflik perbatasan antara kedua negara telah diselesaikan, Presiden Uni Soviet saat itu, Mikhail Gorbachev, mengumumkan secara terbuka bahwa "ada setiap alasan untuk menyatakan bahwa hubungan baru China-Soviet, berkat upaya bersama, telah berhasil bertahan dalam ujian dan telah menghasilkan buah yang nyata."

Pada 16 Mei, kedua pemimpin menandatangani pakta yang membagi bagian perbatasan China-Soviet yang disepakati, meskipun beberapa bagian dari perbatasan sepanjang 4.600 mil masih belum terselesaikan.

Setelah Uni Soviet pecah, Jiang Zemin kembali mengunjungi Moskow untuk meneken Perjanjian Bagian Barat Perbatasan China-Rusia pada 1994. Perjanjian itu diratifikasi sepenuhnya oleh kedua negara pada Juli 1995. Berdasarkan perjanjian tersebut, 34 mil dari bagian perbatasan barat dibatasi; proses ini selesai pada 1998.

Sementara pertemuan perdana Putin dengan Jiang terjadi pada 18 Juli 2000. Putin yang saat itu menjabat sebagai presiden, mengunjungi China. Selama berada di Beijing, Putin dan Jiang menandatangani Deklarasi Beijing, yang berisi rencana kerjasama menuju pembangunan ekonomi dan teknologi, serta niat untuk memerangi separatisme etnis dan ekstremisme agama.

CHANNEL NEWSASIA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus