Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pesawat yang Membawa Donald Trump Alami Kerusakan Mesin

Pesawat Boeing 757 yang digunakan mantan presiden Donald Trump melakukan pendaratan darurat karena ada masalah mesin

10 Agustus 2024 | 14.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 757 yang digunakan mantan presiden Donald Trump melakukan pendaratan darurat karena ada masalah mesin. Pesawat itu harusnya membawa Trump ke Montana untuk berkampanye pada Jumat sore, 9 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat Boeing 757 atau yang disebut sebagai Trump Force One bertolak ke Bozeman, Montana, namun melakukan pendaratan darurat di Billings. Jarak antara Bozeman dan Billings sekitar 225 kilometer. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pesawat Trump memiliki masalah mesin sehingga dialihkan ke bandara Billings-Logan. Trump melanjutkan perjalanan ke Bozeman menggunakan sebuah pesawat jet pribadi,” demikian keterangan bandara Billings-Logan.

Tim kampanye Trump mengunggah sebuah video Trump mendarat, di mana tampak Trump tidak mengeluh dengan kejadian mesin pesawat rusak ini. NBC mewartakan berdasarkan keterangan Secret Service bahwa kerusakan mesin pesawat Trump tidak ada sangkut-pautnya dengan isu keamanan, bukan hanya itu penyisiran pun sudah dilakukan selama di bandara.            

“Saya baru mendarat di tempat yang sangat indah, Montana,” kata Trump. 
   
Kampanye Trump di Montana menandai kampanyenya di luar ruangan untuk pertama kali sejak kejadian penembakan 13 Juli 2024, di Pennsylvania. Ketika itu, Trump nyaris kehilangan nyawa setelah peluru meleset dan hanya merobek telinga kanannya. Itu adalah penembakan fatal yang jika saja Secret Service terlambat gagal melakukan penyelamatan, maka nyawa Trump bisa melayang. 

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Trump dan lawannya dari Partai Demokrat Kamala Harris akan melakukan debat perdana pilpres AS pada 10 September yang disiarkan di stasiun TV ABC. Ini akan menjadi pertarungan tatap muka pertama antara kedua rival tersebut di tengah persaingan ketat dalam jajak pendapat.
   
Sebuah jajak pendapat Ipsos yang dipublikasikan pada hari Kamis menyatakan Harris telah unggul di atas Trump sejak akhir Juli. Ia unggul atas Trump dengan 42 persen berbanding 37 persen, dibandingkan dengan survei Reuters/Ipsos pada tanggal 22-23 Juli yang menunjukkan ia unggul 37 persen berbanding 34 persen atas Trump.

Sumber: RT.com 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus