Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menara Burj Khalifa Jadi Kotak Amal Virus Corona, Kok Bisa?

Otoritas Dubai menjadikan lampu di menara tertinggi dunia Burj Khalifa sebagai alat menggalang donasi publik terkait dampak ekonomi virus Corona.

13 Mei 2020 | 14.06 WIB

Menara Burj Khalifa menggalang dana bantuan ekonomi untuk warga terdampak wabah virus Corona atau Covid-19. The National
Perbesar
Menara Burj Khalifa menggalang dana bantuan ekonomi untuk warga terdampak wabah virus Corona atau Covid-19. The National

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Dubai – Gedung tertinggi dunia Burj Khalifa di Dubai bersinar dengan hiasan lampu menyerupai kotak donasi amal terkait virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Inisiatif ini terkait upaya penggalangan dana di Uni Emirat Arab untuk masyarakat kecil yang terdampak penghasilannya karena pandemi virus Corona atau Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Menara ini memiliki 1.2 juta lampu eksternal, yang dijual dengna harga 10 dirham atau sekitar Rp40 ribu,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 12 Mei 2020.

Salah satu pendonor berkomentar di situs penggalangan dana ini.

“Semoga Anda mendapatkan makanan solid. Kita menganggap semua serba ada tapi kehidupan memiliki cara untuk mengajarkan kita dan menyadarkan kita,” kata Shereen Harris dalam situs donasi ini.

Uang sebanyak ini cukup untuk membeli satu porsi makanan sehat.

Seiring masuknya dana donasi dari warga, satu persatu lampu di menara ini menyala.

Masyarakat juga bisa mengikuti lelang donasi untuk bsia menyalakan lampu paling atas di atap menara.

Dubai mengalami dampak ekonomi berat akibat wabah virus Corona terutama untuk sektor pariwisata dan bisnis.

Data dari situs Johns Hopkins University menunjukkan ada 19.700 kasus infeksi virus Corona di UEA. Sebanyak 6 ribu orang sembuh dan 203 orang meninggal.

Wabah virus Corona menyebar di Kota Wuhan, Cina, sejak Desember 2019. Wabah ini telah menelan korban jiwa sebanyak sekitar 292 ribu orang di 185 negara. Korban sembuh sebanyak 1.5 juta orang seperti dilansir situs Johns Hopkins University.

Sekitar 4.3 juta orang terinfeksi. AS mencatat ada sekitar 1.4 juta orang terinfeksi virus Corona dengan korban jiwa sebanyak sekitar 82 ribu orang dan 230 ribu orang sembuh.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus