Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Halo Sedunia dirayakan setiap 21 November untuk mempromosikan komunikasi sebagai cara utama menyelesaikan konflik dan mendorong perdamaian global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini dimulai pada tahun 1973 oleh Brian McCormack, lulusan Arizona State University, dan Michael McCormack, lulusan Harvard University, sebagai tanggapan terhadap Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka mengirimkan lebih dari 1.300 surat kepada pemimpin dunia dan media untuk mendukung inisiatif ini. Hingga kini, lebih dari 180 negara berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
Pada Hari Halo Sedunia, seperti dilansir The Hans India, orang-orang diajak untuk menyapa setidaknya sepuluh orang sebagai simbol pentingnya komunikasi pribadi dalam menciptakan harmoni. Selain itu, perayaan ini menjadi pengingat bahwa dialog bisa menjadi alternatif dari kekerasan dalam penyelesaian konflik
Sejarah Hari Halo Sedunia
Menurut World Hello day, Hari Halo Sedunia sebenarnya dibuat sebagai tanggapan langsung terhadap Perang Yom Kippur di Timur Tengah yang berakhir pada Oktober 1973. Saat itu, ribuan tentara dan warga sipil tak berdosa terbunuh.
Perang itu berakhir setelah sejumlah pejabat Arab dan Israel mengadakan diskusi perdamaian dan perbincangan publik untuk pertama kalinya. Setelah bersitegang hampir selama 25 tahun.
Merujuk World Hello Day, terdapat 180 negara yang telah berpartisipasi dalam peringatan itu. Setidaknya, negara-negara itu diyakini memanfaatkan waktu untuk mengungkapkan keprihatinan terhadap perdamaian dunia. World Hello Day juga mengklaim, 31 pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang telah menyatakan Hari Halo Sedunia memiliki nilai sebagai instrumen untuk menjaga perdamaian.
Perayaan Hari Halo Sedunia
Hari Halo Sedunia sering dirayakan dengan cara sederhana namun bermakna, yaitu menyapa setidaknya sepuluh orang dalam sehari. Tindakan ini bukan hanya simbol keramahan, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi personal dalam menciptakan dan menjaga perdamaian di lingkungan sosial.
Perayaan ini dapat dilakukan dengan lebih bermakna, seperti menghubungi orang-orang terdekat. Salah satu contoh konkret adalah menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan atau konflik yang mungkin pernah menyebabkan jarak dalam hubungan.
Permintaan maaf merupakan salah satu langkah efektif untuk mengembalikan harmoni dan ketenteraman, baik di tingkat individu maupun komunitas. Dengan melibatkan diri dalam momen saling memaafkan, Hari Halo Sedunia menjadi kesempatan berharga untuk memupuk hubungan yang lebih baik serta menciptakan suasana damai.
Selain menyapa atau meminta maaf, hari ini juga dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan rasa peduli kepada orang lain. Dengan tindakan kecil namun tulus, seperti bertanya kabar, mendengarkan cerita mereka, atau sekadar memberi senyuman, Hari Halo Sedunia dapat menjadi pengingat pentingnya hubungan antarpribadi dalam kehidupan sehari-hari.
Mari jadikan Hari Halo Sedunia sebagai pengingat untuk terus menyebarkan pesan damai dan mempererat hubungan dengan sesama, mulai dari lingkungan terdekat hingga komunitas yang lebih luas.
MICHELLE GABRIELA | ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Pilihan editor: Asal-usul Peringatan Hari Halo Sedunia 21 November