Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 21 November ada peringatan Hari Halo Sedunia. Peringatan Hari Halo Sedunia dimaknai seruan kepada masyarakat Timur Tengah, konflik harus diselesaikan melalui komunikasi, bukan kekerasan. Hari Halo Sedunia sebagai tanggapan atas konflik antara Mesir dan Israel pada 1973.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Days of the Year, Hari Halo Sedunia sebenarnya dibuat sebagai tanggapan langsung terhadap Perang Yom Kippur di Timur Tengah yang berakhir pada Oktober 1973. Saat itu, ribuan tentara dan warga sipil tak berdosa terbunuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kata Halo identik sapaan. Kata itu juga mencerminkan cara merayakan Hari Halo Sedunia. Biasanya Hari Halo Sedunia dirayakan secara menyapa minimal sepuluh orang dalam sehari. Tindakan yang menyimbolkan pentingnya komunikasi pribadi untuk menjaga perdamaian di lingkungan sosial sekitar.
Mengutip Days of the Year, perayaan Hari Halo Sedunia bisa pula dirayakan sembari menghubungi orang terdekat. Misalnya, berucap maaf apabila ada konflik yang menyebabkan kerenggangan hubungan.
1. Kata Halo belum berarti sapaan
Merujuk Momentum Life, pada 1830-an, mulanya Halo digunakan sebagai seruan bukan sapaan. Misalnya, “Halo, ke sini!” atau “Halo, apa yang sedang kamu lakukan?”. Penggunaan Halo sebagai sapaan diduga kuat dipengaruhi oleh ilmuwan Alexander Graham Bell ketika menjawab panggilan telepon pertama kali.
2. Alexander Graham Bell ingin menggunakan kata Ahoy
Sejumlah sumber meyakini untuk menjawab telepon pertama kali, Alexander Graham Bell hendak menggunakan kata Ahoy daripada Halo. Ide itu tidak berhasil karena kata Ahoy terkesan sulit untuk dilafalkan saat itu.
Pada 1878, sejumlah buku telepon di Eropa dianggap memopulerkan kata Halo. Sebab berulang kali disertakan sebagai salah satu etika ketika menjawab dan melakukan panggilan telepon.
3. Di Hawaii, Halo bermakna lebih dalam dari sapaan
Kata Halo di Hawaii atau Aloha memiliki makna mendalam. Kata itu menyimbolkan gagasan cinta, kasih sayang, dan kedamaian.
4. Ucapan Halo di berbagai negara tidak terlalu berbeda
Walaupun asal usul kata Halo masih menjadi perdebatan bagi sejumlah ilmuwan bahasa. Tidak dimungkiri bahwa kata Hello dalam bahasa Inggris telah diserap di beberapa bahasa. Misalnya, Halo dalam bahasa Indonesia, Hallo dalam bahasa Afrika, dan Hallo dalam bahasa Islandia.
5. Ucapan Halo Dunia menjadi kata populer bagi programmer pemula
Hello, World! biasanya menjadi kata-kata paling populer bagi programmer pemula. Hal itu disematkan terhadap Brian Kernigham pada 1972. Sebab bukunya berjudul A Tutorial Introduction in the Language B mengajarkan cara menampilkan ungkapan Hello, World! dalam komputer melalui serangkaian proses pengodean (programming).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.