Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengukur impian marcos

Marcos dikabarkan menggerakan sekelompok perwira untuk gulingkan cory. pesawat b-707 mendarat di honolulu untuk menerbangkan marcos ke filipina, tapi dijegal as. marcos mengutuk cory. (ln)

7 Februari 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Honolulu Marcos menunggu sisa-sisa umur yang menopang tubuh rapuh. Marcos, 68, menyibukkan diri dengan memoar, impian, dan ambisi. Tapi, ironisnya semua itu berakhir bagaikan sebuah lakon komedi-satire. Ketika Sabtu pekan lalu wawancara televisi Marcos disiarkan ke seantero penjuru Amerika, terlihat lagi sebuah lakon baru. Pada intinya, melalui wawancara tadi, Marcos ingin mengatakan, kondisi fisiknya tak memungkinkan ia naik pesawat terbang. "Perubahan tekanan udara bisa mempengaruhi mata saya," ujar Marcos mengutip pernyataan dokter pribadinya. Dalam kata lain, sebenarnya ia mencuci tangan atas kehadiran pesawat penumpang B-707, yang secara mencurigakan bertengger di bandara Honolulu, Kamis pekan silam. Diterbangkan dari markasnya di Miami, Florida, pesawat milik Pan Aviation ini muncul bersamaan dengan peristiwa percobaan kudeta di Manila. Wajar kalau banyak yang menduga, pesawat dan pemberontak adalah bagian skenario Marcos. Untuk itu, sekelompok perwira pembangkang Selasa pekan lalu digerakkan menggulingkan pemerintahan Cory, sementara pesawat B-707 akan menerbangkan Marcos ke Filipina. Dan pada akhir skenario, Marcos, orang yang mabuk kuasa itu, akan memaklumkan diri sebagai presiden baru. Hasil penyidikan berbagai pihak menyebutkan bahwa Boeing-707 dibeli oleh orang-orang Marcos di Hawaii dengan harga US$ 6 juta. Selanjutnya, pesawat mewah yang dilengkapi dengan tempat tidur, kamar mandi, dan tempat duduk untuk 80 orang ini akan membawa pulang rombongan Marcos ke Filipina. Menurut rencana, mereka akan diterbangkan ke Laoag City, sebuah kota di Provinsi Illocos Norte, kampung Marcos. Menilik kata-kata juru bicara pemerintah Teodoro Benigno, tersirat kesan bahwa pemerintah Cory percaya akan kebenaran cerita itu. Amerika sendiri tampaknya tidak mau ambil risiko. Begitu kabar tadi tersiar, Washington langsung mengirimkan dua pejabat kementerian luar negeri, Karl Taylor dan Elwood J. MacGuire, ke Honolulu menemui Marcos. Menurut Marcos, kedatangan mereka sekadar menegaskan lagi adanya larangan meninggalkan Honolulu. Marcos rupanya tidak pernah bisa percaya bahwa masa jayanya sudah lewat. Rekaman video yang disiarkan jaringan televisi Honolulu, Senin minggu lalu, adalah salah satu pertanda. Di sana tampak ia melakukan senam pagi dengan pakaian tempur loreng-loreng. Semua ia lakukan, mulai dari gerakan menjotos udara kosong (shadow puching) hingga mengangkat barbel. Kemudian, ia dimunculkan lagi dalam setelan abu-abu berdasi merah. Dalam kesempatan itu, Marcos berpidato tanpa teks. Sesekali ia mengacungkan tangan. Seperti halnya penguasa yang sedang tergusur, Marcos tak lupa mengutuk rezim Aquino dan menuduh plebisit Senin ini sebagai kebohongan. Tentang Cory sebagai Woman of the Year (oleh majalah Time), ia berkata, "Itulah lelucon terbesar tahun ini." Dan Imelda belum juga terbuka matanya Ahad lalu, ia menghabiskan US$ 2.000 untuk membeli pakaian dan perlengkapan naik gunung. Mungkin sekadar berjaga-jaga. Barangkali Imelda membayangkan bahwa ia akan tersesat di hutan-hutan Illocos Norte, sebelum petualangan baru itu membawanya ke Manila. Ternyata, ia tidak sampai ke mana-mana. Marcos dan Imelda masih terkandas di sebuah rumah di Pantai Waikiki, lengkap dengan impian, keluh-kesah, dan sumpah-serapah. J.R.L., Laporan A. Hakim (Honolulu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus