Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menlu Retno Walk Out, Tuding Israel Sengaja Hapus Palestina dari Peta Dunia

Menlu Retno walk out dalam debat terbuka di Dewan Keamanan PBB. Ia menentang keras agresi Israel di Jallur Gaza.

25 Januari 2024 | 12.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi atau Menlu Retno walk out atau keluar ruangan saat menghadiri debat terbuka di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa tentang perang Israel Palestina. Menlu Retno terpantau meninggalkan ruangan saat Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara dalam debat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum meninggalkan ruangan, Indonesia menentang keras agresi Israel di Jalur Gaza dan menuntut dilakukannya gencatan senjata penuh. Menlu Retno  mengatakan Indonesia menolak keras pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina, setelah perang berakhir. Menlu Retno mengatakan pernyataan Netanyahu itu tidak dapat diterima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” kata Menlu Retno saat berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang krisis Israel-Palestina pada Rabu pagi, 24 Januari 2024.

Ia juga mempertanyakan sikap Dewan Keamanan PBB dalam merespons pernyataan Netanyahu tersebut. “Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?” ujar dia.

Menlu Retno kembali mendesak agar dilakukannya gencatan senjata permanen di Gaza. Selain itu perlu upaya rekonstruksi pasca konflik dan memungkinkan berlanjutnya proses solusi dua negara.

“Pada saat yang sama, sangat penting untuk mendukung pekerjaan Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan untuk menyelamatkan banyak jiwa di Gaza,” tutur dia.

Menlu Retno juga menegaskan bahwa Palestina harus segera diberi status keanggotaan penuh di PBB.

Menlu retno walk out bersama sejumlah delegasi negara lain. “Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar ruangan saat watap (wakil tetap) Israel menyampaikan pernyataannya,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, melalui pesan singkat pada Kamis, 25 Januari 2024.

Walk out dilakukan Menlu Retno karena Dubes Israel juga tidak berada di ruangan saat delegasi Indonesia dan sejumlah negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyampaikan pernyataan dalam pertemuan itu. “Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat watap Israel menyampaikan pernyataan,” tutur Iqbal.

Sidang Dewan Keamanan soal Palestina-Israel tersebut berlangsung di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 Januari 2024 waktu setempat. Selain menentang penjualan senjata ke Israel, Menlu Retno mendesak pihak-pihak terkait agar memulai upaya rekonstruksi pascakonflik dan meneruskan proses solusi dua negara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus