Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Sugiono menerima kunjungan Duta Besar Republik Chile Mario Ignacio Artaza di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Selasa, 11 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua tokoh itu bersepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam berbagai bidang, khususnya ekonomi dan perdagangan. Adapun Indonesia dan Chile merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara pada tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sugiono dan Artaza membahas urgensi penyelesaian perundingan Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), khususnya di bidang investasi. Mereka membahas pentingnya peningkatan sinergi antara pelaku bisnis kedua negara.
Selain di bidang ekonomi, kedua tokoh itu turut berkomitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang lain, seperti kerja sama kota kembar (sister city), kerja sama pelatihan angkatan laut, hingga peningkatan interaksi antara masyarakat kedua negara.
Dalam pertemuan itu, Sugiono juga mendorong kerja sama Indonesia-Chile dalam bidang hilirisasi mineral kritis. Langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Berkenaan dengan itu, Artaza menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Dia menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra penting Chile di Asia.
Dalam kesempatan yang sama, Artaza turut menyampaikan dukungan kepada Indonesia dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Dia juga mengharapkan kolaborasi yang lebih strategis antara Indonesia dan Chile ke depan.
Pilihan Editor: Menlu Sugiono Bahas Soal Perbatasan dengan Dubes Malaysia