Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menyelinap di Tempat Wanita, Iran Kecam Pelatih Kabaddi Thailand

Iran mengecam pelatih Kabaddi Thailand menyelinap ke dalam tempat wanita mengenakan jilbab. Iran minta dia minta maaf.

30 November 2017 | 15.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Kabaddi Iran mengecam pelatih Thailand karena menyelinap ke tempat wanita dengan cara berpakaian perempuan untuk menyaksikan laga Kabaddi di Gorgan, Utara Iran, Rabu, 29 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabaddi adalah sebuah olahraga khas asal Tamil Nadu, India, yang menggabungkan gulat dan rugby dengan mengandalkan kelincahan tubuh atlet. Olahraga ini populer di Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi olahraga kabaddi putri. Dw.com

Sejumlah gambar yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria yang belum diketahui identitasnya mengenakan tudung kepala seadanya di dalam stadion di Gorgan, Utara Iran.

Di gambar tersebut, dia mengenakan jilbab hitam dan kadang-kadang memakai handuk putih yang dililitkan di kepalanya.

"Beberapa laporan menyebutkan, dia telah diperintahkan keluar oleh petugas tapi dia sempat masuk kembali ke ruang perempuan," tulis Channel News Asia, Kamis, 30 November 2017.

Menurut laporan media Iran, pria tersebut mengenakan kostum Thailand sebagai pelatih.

Dalam sebuah pernyataan, Federasi Kabaddi Iran mengatakan, insiden tersebut tidak dibenarkan dan melanggar peraturan negara tuan rumah.Ilustrasi olahraga kabaddi putri. Youtube.com

Republik Islam Iran melarang pria dan wanita berada dalam satu tempat di sebuah kejuaraan. Wanita harus mengenakan jilbab jika dia berada di stadion atau tempat umum.

Juru bicara Federasi Kabbadi Iran, Abuzar Markalai, mengatakan kepada situs berita Jam-e Jam, pelatih Thailand tersebut harus meminta maaf atas perbuatannya mengenakan pakaian wanita.

Sejumlah rumor yang berkembang di media sosial Iran, Rabu, menyebutkan, pelatih Thailand tersebut sengaja disuruh memakai tutup kepala. Namun rumor tersebut dibantah Markalai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus