LETJEN Jorge Videla, 60, seorang perwira tinggi yang pemalu, ditunjuk sebagai Panglima Angkatan Bersenjata oleh Presiden Maria Estele Martinez de Peron, Agustus 1975. Belum sampai setahun ia sudah menggulingkan Peron. Di bawah Videla, "perang kotor" mencapai puncak kekejamannya. Sesudah tidak aktif lagi dalam dinas militer, ia tetap sebagai presiden selama tiga tahun. Videla dihukum seumur hidup. Laksamana Emilio Massera, 60, komandan Angkatan Laut (1973-1978), bertanggung awab dalam urusan rumah sekapan di sekolah teknik AL. Massera dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Letjen Roberto Viola, 61, menggantikan Videla sebagai panglima dan presiden, sering disebut-sebut sebagai salah seorang perencana kudeta 1976. Pernah menjadi penasihat untuk delegasi Argentina dalam Dewan Pertahanan Antar-Amerika. Viola divonis 17 tahun penjara. Laksamana Armando Lambruschini, 63, Kastaf AL di bawah Viola. Pada masa itu, ia melihat putrinya sendiri tewas, karena ledakan bom kaum gerilya. Ia membalaskan dendamnya pada setiap gerilyawan yang tertangkap. Ia dijatuhi hukuman 8 tahun. Brigjen Orlando Agosti, 61, anggota junta dan bertindak sebagai komandan Angkatan Udara di bawah Videla. Pengadilan berkesimpulan, kesalahan AU terbatas hanya pada operasi udara di atas tiga distrik di Provinsi Buenos Aires. Hukumannya 4 1/2 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini