Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat militer AS C-17 mulai mendeportasi para imigran ilegal pada Jumat menyusul perintah dari Presiden Donald Trump. Ini bersamaan ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon bersiap mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan selatan dekat Meksiko, termasuk anggota Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penerbangan deportasi telah dimulai,” kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah postingan di X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Jumat, dua pesawat militer AS masing-masing mengangkut sekitar 80 migran dari AS ke Guatemala, seorang pejabat AS melaporkan.
Pada hari pertamanya menjabat, Trump menyatakan imigrasi ilegal sebagai darurat nasional. Dia mengarahkan militer AS untuk membantu keamanan perbatasan, menerapkan larangan suaka secara menyeluruh, dan memulai langkah-langkah untuk membatasi kewarganegaraan bagi anak-anak imigran yang lahir di wilayah AS.
Perintah eksekutifnya pada 20 Januari menginstruksikan Pentagon untuk mengirim pasukan sebanyak yang diperlukan untuk memperoleh “kendali operasional penuh atas perbatasan selatan Amerika Serikat.”
Awal pekan ini, pemerintahan Trump mengumumkan rencana untuk mengerahkan 1.500 tentara aktif tambahan ke perbatasan AS-Meksiko. Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa gelombang kedua pasukan, yang mungkin termasuk ribuan orang dari Divisi Lintas Udara ke-82, dapat dikirim paling cepat minggu depan, meskipun belum ada keputusan resmi yang diambil.
Divisi Lintas Udara ke-82, yang biasanya dilatih untuk penempatan cepat ke zona krisis global, jarang ditugaskan untuk operasi domestik seperti mengamankan perbatasan AS-Meksiko.
Reuters melaporkan awal pekan ini bahwa telah terjadi diskusi informal mengenai pengiriman sebanyak 10.000 tentara dalam jangka waktu tertentu, meskipun jumlah pastinya belum ditentukan dan jumlah pasukan akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk dampak terhadap kesiapan militer.
Pilihan Editor: Kisah Imigran yang Terdampak Kebijakan Imigrasi Donald Trump