Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Militer AS Mulai Deportasi Imigran dan Kerahkan Tentara ke Perbatasan Meksiko

Donald Trump pada hari pertama menjabat sebagai Presiden AS menyatakan imigran ilegal sebagai keadaan darurat nasional

25 Januari 2025 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Imigran berlarian menghindari Patroli Perbatasan AS dan Garda Nasional Texas setelah menyeberang ke Amerika Serikat dari Meksiko, di El Paso, Texas, AS, 08 Mei 2023. REUTERS/Jose Luis Gonzalez /File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat militer AS C-17 mulai mendeportasi para imigran ilegal pada Jumat menyusul perintah dari Presiden Donald Trump. Ini bersamaan ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon bersiap mengerahkan pasukan tambahan ke perbatasan selatan dekat Meksiko, termasuk anggota Divisi Lintas Udara ke-82 Angkatan Darat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penerbangan deportasi telah dimulai,” kata juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt dalam sebuah postingan di X.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Jumat, dua pesawat militer AS masing-masing mengangkut sekitar 80 migran dari AS ke Guatemala, seorang pejabat AS melaporkan.

Pada hari pertamanya menjabat, Trump menyatakan imigrasi ilegal sebagai darurat nasional. Dia mengarahkan militer AS untuk membantu keamanan perbatasan, menerapkan larangan suaka secara menyeluruh, dan memulai langkah-langkah untuk membatasi kewarganegaraan bagi anak-anak imigran yang lahir di wilayah AS.

Perintah eksekutifnya pada 20 Januari menginstruksikan Pentagon untuk mengirim pasukan sebanyak yang diperlukan untuk memperoleh “kendali operasional penuh atas perbatasan selatan Amerika Serikat.”

Awal pekan ini, pemerintahan Trump mengumumkan rencana untuk mengerahkan 1.500 tentara aktif tambahan ke perbatasan AS-Meksiko. Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa gelombang kedua pasukan, yang mungkin termasuk ribuan orang dari Divisi Lintas Udara ke-82, dapat dikirim paling cepat minggu depan, meskipun belum ada keputusan resmi yang diambil.

Divisi Lintas Udara ke-82, yang biasanya dilatih untuk penempatan cepat ke zona krisis global, jarang ditugaskan untuk operasi domestik seperti mengamankan perbatasan AS-Meksiko.

Reuters melaporkan awal pekan ini bahwa telah terjadi diskusi informal mengenai pengiriman sebanyak 10.000 tentara dalam jangka waktu tertentu, meskipun jumlah pastinya belum ditentukan dan jumlah pasukan akan bergantung pada beberapa faktor, termasuk dampak terhadap kesiapan militer.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus