Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militer Israel menghantam wilayah pinggir selatan Beirut dengan serangkaian serangan udara pada Selasa, 12 November 2024. Itu adalah salah satu hari terberat yang dialami area yang dikendalikan Hizbullah setelah menteri pertahanan Israel menegaskan gencatan senjata hanya akan dicapai jika Israel sudah mencapai segala tujuannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asap membumbung menyelimuti langit Beirut saat setidaknya 10 ledakan terdengar di penjuru Ibu Kota itu. Untungnya, sampai berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa. Warga sebagian besar sudah melarikan diri dari area itu sejak Israel mulai melancarkan pengeboman pada September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan satu serangan Israel ke Lebanon menghantam gedung 10 lantai hingga membuat debu membumbung ke angkasa. Serangan itu menyusul peringatan militer Israel yang mengidentifikasi 12 tempat di wilayah selatan pinggir Kota Beirut dan akan melakukan langkah nyata untuk memerangi anggota Hizbullah. Peringatan itu diunggah ke media sosial yang ditujukan pada warga di 12 tempat yang diduga dekat dengan sejumlah fasilitas Hizbullah.
Militer Israel juga mengatakan di wilayah utara negara itu, warga dipaksa berlindung karena serangan-serangan drone ditembakkan dari Lebanon. Salah satu drone menyerang sebuah TK di wilayah pinggi Haifa, di mana anak-anak segera dilarikan ke tempat yang lebih aman. Untungnya tidak ada korban luka-luka dalam serangan itu. Rekaman yang ditayangkan televisi memperlihatkan sejumlah kerusakan di gedung itu.
Dalam setahun terakhir sebelum Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Lebanon pada September 2024, Israel dan Hizbullah di Lebanon sudah berlangsung selama setahun, yang dipicu perang Gaza. Area yang menjadi sasaran serangan udara Israel di Lebanon sudah semakin meluas. Tel Aviv bahkan mengirimkan tentara ke Lebanon selatan.
Israel telah memberikan pukulan telak pada Hizbullah dengan cara membunuh sejumlah pucuk pimpinan kelompok itu, termasuk Hassan Nasrallah. Serangan Israel telah meluluh lantakkan sebagian besar desa di Lebanon selatan dan serangan lebih luas ke penjuru Lebanon.
Israel Katz Menteri Pertahanan Israel pada Senin, 11 November 2024, mengatakan tidak akan ada gencatan senjata di Lebanon hingga Israel mencapai seluruh tujuannya. Katz awalnya adalah menteri pertahanan Israel yang baru.
“Israel tidak akan menyetujui segala kesepakatan yang tidak menjamin hak Israel untuk mencegah terorisme dan memenuhi tujuan-tujuannya dalam perang Lebanon – melucuti senjata Hizbullah dan menarik pasukannya dari sungai Litani serta mengizinkan warga di utara Israel dengan aman,” kata Katz.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini