Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Uni Emirat Arab, UAE, menduduki pelabuhan laut dan bandar udara di pulau terpencil Socotra, milik Yaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pendudukan itu berlangsung sehari setelah Uni Emirat Arab mengerahkan empat kapal tempur dan lebih dari 100 pasukan di sana," ujar pejabat pemerintah Yaman kepada media seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu, 5 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pulau Socrota, Yaman. presstv.com
Pendudukan ini, jelas pejabat Yaman, harus dikutuk karena mereka melakukan agresi. "Tentara Uni Emirat Arab juga memblokir Perdana Menteri Ahmed Obeid bin Daghr dan 10 menteri lainnya sehingga mereka tidak bisa meninggalkan Socotra pada Jumat, 4 Mei 2018."
Pejabat Yaman yang tak bersedia disebutkan namanya itu menjelaskan kepada Al Jazeera, "UAE telah menduduki lapangan terbang dan pelabuhan udara Pulau Socotra, meskipun pejabat pemerintah Yaman ada di sana. Apa yang dilakukan oleh UAE adalah aksi agresi."Pulau Socotra, Yaman. (lonelyplanet)
Dia melanjutkan, Arab Saudi berjanji segera mengirimkan penyelidik ke Socotra.
Socotra, sebuah warisan dunia di bawah pengawasan UNESCO, menjadi tempat tinggal bagi 60 ribu orang warga Yaman. Pulau ini memiliki landasan pacu pesawat terbang 3.000 meter, ideal untuk jet tempur dan pesawat militer berbadan besar.