Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

13 Juni 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AMERIKA SERIKAT
Clinton Ungguli Sanders

MANTAN Menteri Luar Negeri Hillary Clinton memastikan memperoleh dukungan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat setelah memenangi pemilihan umum pendahuluan di enam negara bagian pada Selasa pekan lalu. Hasil ini menjadikannya perempuan pertama dalam 240 tahun sejarah Amerika Serikat yang bisa mengantongi tiket pencalonan sebuah partai politik besar.

Keunggulan atas pesaingnya, Bernie Sanders, itu dicapai setelah Clinton memenangi pemilu pendahuluan di New Mexico, North Dakota, South Dakota, Montana, New Jersey, dan California. Di negara bagian yang disebut terakhir, yang terbesar di Amerika dan yang merupakan target lawannya, dia mendulang 56 persen suara. Dengan kemenangannya sejauh ini, dia sudah mengumpulkan 2.777 suara (dari minimal 2.383 suara)-sementara Sanders mengumpulkan 1.828 suara.

"Berkat kalian, kita mencapai sebuah tonggak, pertama kali dalam sejarah negara kita seorang perempuan akan menjadi kandidat sebuah partai besar," katanya dalam sebuah pawai di New York, seperti dikutip The Washington Post.

California merupakan kemenangan terpenting. Sebagai negara bagian paling beragam asal-usul penduduknya, California tak hanya merupakan sumber dukungan dan keuangan Partai Demokrat, tapi juga ujian simbolis bagi kemampuan komunikasi Clinton. Dia menggunakan waktu kurang dari seminggu yang ada untuk maraton berkampanye.

Kemenangan Clinton itu rupanya tak mengendurkan semangat Sanders. "Perjuangan akan jalan terus," ujarnya. Dia bertekad maju terus sampai konvensi partai pada 25 Juli mendatang. Pekan depan, pemilihan pendahuluan masih akan berlangsung di Washington, DC.

JEPANG
Duta Besar Cina Dipanggil

PEMERINTAH Jepang mengatakan telah memanggil Duta Besar Cina di Tokyo setelah ada penyusupan kapal perang Cina. Kapal itu, sebuah fregat, diketahui memasuki perairan di Laut Cina Timur, 24 mil dari kepulauan tak berpenghuni-Jepang menyebutnya Senkaku, sedangkan Cina menamainya Diaoyu-yang diperselisihkan kedua negara.

Menurut para pejabat Jepang, kapal itu meninggalkan lokasi setelah dua jam kemudian. "Tindakan Cina meningkatkan ketegangan di kawasan itu, dan kami sangat prihatin," kata Yoshihide Suga, Kepala Menteri Kabinet, dalam sebuah konferensi pers, Kamis pekan lalu.

Menurut Suga, Perdana Menteri Shinzo Abe telah memerintahkan angkatan laut dan penjaga pantai bersiaga.

Kementerian Pertahanan Cina tak secara gamblang membenarkan kapal yang dimaksud telah memasuki perairan yang diperselisihkan. Tapi dalam keterangan resminya, yang dikutip The New York Times, ditegaskan bahwa Cina berhak mengirim kapal ke sana.

Menurut pejabat Jepang, Cina secara teratur mengirim kapal nonmiliter ke kawasan itu-untuk kemudian berupaya dengan segala cara menghindari kejaran penjaga pantai Jepang. Pengiriman kapal perang langsung ke wilayah yang dikontrol Jepang merupakan yang pertama kali.

PAPUA NUGINI
Mahasiswa Ancam Lanjutkan Demo

PEMIMPIN demonstrasi mahasiswa yang menuntut Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengundurkan diri, Noel Anjo, bertekad mengabaikan perintah pengadilan. "Mahasiswa tak akan menyerah sampai dan kecuali Perdana Menteri mengundurkan diri atau menyerahkan diri kepada polisi dan ditahan dan didakwa. Perjuangan akan jalan terus," katanya kepada Reuters, Kamis pekan lalu.

Menurut laporan BBC pada hari itu, perintah tersebut meminta University of Papua New Guinea menghentikan aksi protes yang melibatkan mahasiswanya. Perintah ini dikeluarkan setelah demonstrasi pada hari itu menimbulkan bentrokan sehingga 23 orang terluka. Polisi terpaksa menembakkan senjata ketika rombongan demonstran berpawai dari kampus menuju gedung parlemen di Port Moresby.

Bersamaan dengan perintah itu, pengadilan juga melarang mahasiswa memboikot kuliah. Sudah berlangsung lima pekan terakhir, boikot ini merupakan bagian dari protes mahasiswa untuk menuntut O'Neill melepaskan jabatannya. Kuliah secara resmi dibekukan bulan lalu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, O'Neill mengatakan saat ini sedang ada penyelidikan untuk menentukan sejauh mana protes mahasiswa "dipromotori oleh individu-individu di luar organisasi mahasiswa". "Penyelidikan juga akan berusaha mengungkap sumber dana dari luar yang telah membiayai protes-protes mahasiswa pekan-pekan belakangan ini," demikian pernyataan itu.

Kegusaran mahasiswa timbul karena hingga kini O'Neill terus mengelak dari perintah penahanan yang dikeluarkan pada 2014. Perintah komisi antikorupsi Papua Nugini ini berkaitan dengan penyelidikan kasus pembayaran jutaan dolar ilegal oleh pemerintah kepada sebuah firma hukum. Tak hanya menghindar, O'Neill kemudian juga membubarkan komisi antikorupsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus