Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

7 Maret 2016 | 00.00 WIB

Momen
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Korea Utara
Pyongyang Tetap Bergeming

HANYA beberapa jam setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa meningkatkan sanksi, Korea Utara menembakkan beberapa proyektil jarak pendek ke laut.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Moon Sang-gyun, mengatakan peluncuran dilakukan dari Kota Wonsan sekitar pukul 10 pagi, Kamis pekan lalu. Pejabat dari Kepala Staf Gabungan menyatakan empat proyektil meluncur sejauh 100-150 kilometer sebelum jatuh ke laut.

Resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pekan lalu melarang ekspor batu bara, besi, dan bijih besi yang digunakan mendanai program rudal balistik dan nuklir Korea Utara. Juga ekspor emas, bijih titanium, vanadium, dan mineral-mineral langka. Larangan lain adalah ekspor bahan bakar pesawat, termasuk bahan bakar kerosin untuk roket. Resolusi dijatuhkan setelah peluncuran roket pada 6 Januari dan roket jarak jauh pada 7 Februari lalu.

MISTERI MH370
Dugaan Serpihan Baru di Mozambik

Serpihan diduga puing-puing pesawat Boeing 777 ditemukan di lepas pantai Mozambik. Besar dugaan serpihan itu adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.

Dugaan itu berdasarkan foto-foto awal yang mengingatkan soal pesawat jet yang hilang hampir dua tahun lalu tersebut. Serpihan ditemukan di pinggiran Terusan Mozambik, perairan antara Afrika Timur dan Madagaskar. Wilayah itu bersinggungan dengan Samudra Hindia selatan, tempat ditemukan satu-satunya puing yang terkonfirmasi, yakni sebuah flaperon, pada Juli tahun lalu.

Logam sepanjang satu meter itu akan dikirim ke Australia untuk pengujian selanjutnya. "Akan diperiksa oleh pejabat Australia dan Malaysia, juga spesialis internasional," kata Menteri Transportasi Australia Darren Chester.

LAUT CINA SELATAN
ASEAN Bersatu, Cina Mengalah

Negara-negara Asia Tenggara untuk pertama kalinya mengambil sikap paling keras terhadap Cina soal sengketa Laut Cina Selatan. Dalam pernyataan bersama seusai pertemuan di Vientiane, Laos, sepuluh menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memastikan komitmen menyelesaikan sengketa sesuai dengan prinsip hukum internasional.

"Para menteri menekankan pentingnya non-militerisasi dan menahan diri dalam melakukan kegiatan," demikian salah satu pernyataan para menteri yang dikeluarkan seusai Retreat pekan lalu. Itu pernyataan paling tegas yang disampaikan ASEAN, yang biasanya menghindari penyebutan hukum internasional. Cina mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan berdasarkan klaim sejarah. Beberapa waktu lalu, sejumlah foto menunjukkan Cina menempatkan rudal, pesawat jet, dan radar di Pulau Woody.

Menanggapi pernyataan terbaru dari ASEAN itu, Cina tampak "melunak". Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei, mengatakan negaranya menyambut baik pernyataan negara-negara ASEAN.

"Pertemuan menunjukkan mayoritas negara ASEAN tidak setuju menjadikan isu Laut Cina Selatan sebagai sensasi. Berkat upaya bersama Cina dan negara-negara ASEAN, situasi di Laut Cina Selatan secara umum stabil," kata Hong Lei sambil menegaskan komitmen Cina menuntaskan dokumen tata perilaku (DOC) yang sedang dibahas bersama ASEAN.

SPANYOL
Sosialis Gagal Bentuk Pemerintahan

Pemimpin Sosialis, Pedro Sanchez, gagal membentuk pemerintahan di Spanyol setelah kalah dalam mosi kepercayaan parlemen di Madrid. Partai konservatif, Partai Rakyat-nya pejabat perdana menteri Mariano Rajoy, menggalang kekuatan bersama kelompok anti-penghematan Podemos untuk menghadang Sanchez.

Politikus memberi suara 219 melawan 130 untuk menghadang rencana Sanchez dengan satu suara abstain. Pablo Iglesias dari Partai Rakyat mengatakan partainya tidak bisa bergabung dengan kelompok pro-pasar Ciudadanos dan meminta Sanchez memimpin koalisi progresif.

Persaingan sengit di antara dua partai besar Spanyol memanas saat Sanchez meminta parlemen membantunya menggulingkan Rajoy. Sanchez menyebut Rajoy tidak pas jadi perdana menteri karena korup.

Elite politik Spanyol menghadapi realitas baru setelah sistem dua partai negeri itu hancur akibat krisis ekonomi. Sepuluh minggu setelah hasil pemilihan yang tidak konklusif, Sanchez menambah dukungan 40 politikus dari kelompok Ciudadanos ke 90 anggota Sosialis. Tapi jumlah itu masih sangat kurang untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus