Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AUSTRALIA
Demo Dukung Imigran
Ribuan orang turun ke jalan di kota-kota besar Australia untuk memprotes penahanan terhadap imigran di pulau-pulau di laut lepas. Demonstrasi pada Kamis pekan lalu itu berlangsung antara lain di Newcastle, Canberra, Melbourne, Bendigo, Perth, dan Adelaide.
Protes itu merupakan aksi nyata untuk mendukung kampanye yang di media dan jejaring sosial dilabeli dengan tagar #LetThemStay. Menurut laporan The Guardian, demo dimulai di Bendigo. Peserta demo menyeru pemerintah untuk mengampuni 267 tahanan, khususnya 37 bayi, dan membatalkan pengiriman mereka ke pusat penahanan di Pulau Nauru. Pengiriman ini dilakukan setelah ada putusan pengadilan tinggi sehari sebelumnya, yang menyatakan cara pemrosesan imigran di luar daratan Australia ini sah secara hukum.
Pemerintah berdalih kebijakan kerasnya itu dilaksanakan untuk mencegah penyelundupan manusia dan mencegah kecelakaan mematikan di laut. Para pengkritik menyebut kebijakan ini tak manusiawi dan kondisi di tempat tahanan itu tak layak huni.
Sementara demo berlangsung, media menyebarkan foto bayi-bayi yang akan dikirim ke Nauru untuk menggalang simpati publik. Senator dari Partai Hijau, Sarah Hanson-Young, ikut menyebarkan foto yang menggambarkan buruknya kondisi di Nauru.
AMERIKA SERIKAT
Persaingan Menuju Nominasi
Pertarungan untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat resmi dimulai pada Senin pekan lalu. Rangkaian pemberian suara untuk menentukan delegasi yang akan memilih tokoh-tokoh yang sejauh ini berniat maju sebagai kandidat dimulai dari Negara Bagian Iowa.
Hasil yang diumumkan keesokan harinya jauh dari perkiraan berdasarkan angka-angka dalam pengumpulan pendapat. Donald Trump, yang maju untuk Partai Republik dan terus unggul dalam jajak pendapat, justru keok; Ted Cruz, lawan terdekatnya, berhasil menang dengan mengumpulkan 28 persen suara. Membuntuti keduanya adalah Marco Rubio, yang meraup 23 persen suara, persis di bawah Trump.
Peroleh suara yang boleh dibilang sama kuat terjadi di Demokrat. Hillary Clinton, yang terus unggul dalam jajak pendapat, hanya berhasil menang sangat tipis, "Setipis silet," kata CNN dalam laporannya—49,86 persen suara dibandingkan 49,57 persen. Karena itulah Demokrat tak menyimpulkan apa-apa. "Hasil malam ini merupakan yang paling ketat dalam sejarah kaukus Demokrat di Iowa," kata Ketua Demokrat Iowa Andy McGuire.
Sejak 1972, kaukus atau rapat akbar tingkat lokal di Iowa sudah menjadi peristiwa elektoral besar pertama dalam proses pemilihan calon Presiden Amerika Serikat. Sejak itu tingkat keberhasilan Iowa dalam memperkirakan kandidat Demokrat yang akan memenangi pencalonan di tingkat konvensi partai mencapai 43 persen, sedangkan untuk Republik mencapai 50 persen.
Setelah Iowa, perhatian para kandidat beralih ke New Hampshire. Pemungutan suara—dilakukan melalui surat suara, bukan secara terbuka dalam rapat (kaukus)—dijadwalkan berlangsung pada Selasa pekan ini. Pemilihan di New Hampshire merupakan peristiwa elektoral terpenting kedua setelah Iowa. Sejak 1952, New Hampshire menjadi tempat ujian kandidat kedua partai. Kandidat yang tampil buruk kebanyakan lalu memutuskan untuk berhenti, sementara kandidat yang tak terlalu menonjol tapi tampil bagus bisa tiba-tiba menjadi penantang serius.
SWISS
Perundingan Suriah Ditunda
Perserikatan Bangsa-Bangsa menunda perundingan masa depan Suriah dan menyeru negara-negara yang terlibat agar berbuat lebih banyak untuk menghasilkan solusi perdamaian.
"Saya telah menyimpulkan dengan sejujurnya bahwa setelah pembicaraan persiapan pada pekan pertama, masih banyak hal yang harus dikerjakan, bukan saja oleh kami tapi juga para pemangku kepentingan," kata Staffan de Mistura, juru runding PBB, setelah bertemu dengan delegasi oposisi Suriah di sebuah hotel di Jenewa, Swiss.
De Mistura berupaya meyakinkan bahwa penundaan itu tak serta-merta berarti "akhir atau kegagalan perundingan". Menurut laporan The New York Times, dalam sebuah pernyataan lanjutan pada malam harinya, De Mistura menyebutkan penghalang utama kelancaran perundingan adalah kegagalan pemerintah Suriah meredakan krisis kemanusiaan; pemerintah dinilai cenderung menghambat bantuan pangan dan obat-obatan memasuki kawasan yang dikuasai pemberontak.
Dia mengaku tak siap berunding "hanya demi perundingan itu sendiri". Menurut dia, perundingan akan dibuka lagi paling lambat pada 25 Februari.
Penundaan dipastikan bakal mengganggu konferensi para donor di London yang berlangsung mulai Kamis pekan lalu. Dalam perundingan ini negara-negara kaya akan membahas upaya mengumpulkan dana untuk belanja pangan dan papan bagi warga Suriah yang bertebaran di berbagai negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo