Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEKSIKO
Massa Memprotes Pelajar Hilang
Ratusan pengunjuk rasa di Meksiko membakar gedung Dewan setempat pada Rabu pekan lalu di Guerrero, ibu kota Chilpancingo. Mengenakan topeng, mereka memprotes pembunuhan 43 mahasiswa oleh polisi korup dan bandit geng narkotik.
Anggota serikat guru membakar aula gedung Dewan sekaligus sejumlah mobil yang parkir di sekitarnya. Demonstrasi dengan perusakan merambat ke beberapa negara bagian lain, tempat massa memblokade jalan menuju bandar udara, dan merusak kantor perwakilan partai pengusung Presiden Enrique Pena Nieto, Partai Revolusi Institusional. Setidaknya lima orang terluka dalam kejadian ini. Di wilayah Oaxaca, orang-orang bertopeng menjarah truk. Di Chiapas, demonstran juga membakar mobil.
Kemarahan massa makin menjadi sejak Jaksa Jesus Murillo pekan sebelumnya mengatakan bukti-bukti menunjukkan 43 calon guru yang diculik polisi pada September lalu dibunuh gangster. Mayat mereka dibakar dalam tempat sampah, lalu abunya dibuang ke sungai.
Belasan ribu warga Meksiko sebelumnya turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir menuntut pemerintah menangani kasus hilangnya mahasiswa. Demonstran marah karena sang Presiden ternyata sedang melawat ke Cina. Mereka menganggap Pena Nieto lebih peduli pada kepentingan bisnis daripada mengatasi masalah gangster kronis yang merusak negara.
UKRAINA
Pasukan Rusia Masuki Ukraina
Konvoi tank, artileri, serta pasukan angkatan udara dan angkatan darat Rusia bergerak memasuki wilayah Ukraina bagian timur. Pantauan ini dilaporkan Komandan Pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Eropa, Jenderal Phillip Breedlove, pada Rabu pekan lalu.
Breedlove menyebutkan Rusia menggerakkan pasukan berseragam hijau tanpa lencana dengan kemungkinan bersenjatakan nuklir ke Crimea—bagian Ukraina yang dikuasai milisi pro-Rusia. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin bersikap adem terhadap tuduhan NATO. "NATO mengeluarkan pernyataan itu hampir setiap hari," kata Putin melalui juru bicaranya, Dmitry Peskov.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar pertemuan darurat pada Rabu sore terkait dengan situasi Crimea. "Kami khawatir perang kembali terjadi," ujar Jens Anders Toyberg-Frandzen. Utusan Amerika Serikat untuk PBB, Samantha Power, pun berpendapat, dengan gerakan itu, Rusia menginginkan perang di Ukraina di tengah pembicaraan damai. Hubungan Rusia dengan negara-negara Barat berada dalam titik terburuk sejak Perang Dingin.
Pemberontak pro-Rusia di Crimea menyepakati gencatan senjata dengan tentara Ukraina setelah sekitar 4.000 orang tewas dalam konflik bersenjata sejak April lalu. Khawatir Rusia membantu para pemberontak, Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak mengatakan pihaknya perlu bersiap menghadapi perang.
SPANYOL
Catalonia Menuntut Referendum
HASIL jajak pendapat informal yang dirilis Ahad dua pekan lalu menyebutkan 80 persen rakyat Catalonia ingin berpisah dari Spanyol. Polling dilakukan setelah pengadilan Spanyol menolak referendum formal di wilayah tersebut diikuti lebih dari 2 juta penduduk.
Berbekal hasil jajak pendapat ini, sehari kemudian Presiden Catalonia Artur Mas meminta Spanyol memulai negosiasi formal tuntutan referendum resmi. Mas mengatakan bakal membujuk Perdana Menteri Mariano Rajoy menyetujui referendum seperti yang digelar belakangan di Skotlandia, Britania Raya, dan Quebec, Kanada. "Rakyat negeri ini memperoleh hal normal dengan cara sulit: referendum dalam situasi normal dan jaminan penuh," katanya seperti dirilis Wall Street Journal, Rabu pekan lalu.
Sedangkan Rajoy mendesak Catalonia meminta reformasi konstitusional untuk menyelesaikan masalah politik dengan Madrid, bukan referendum. Baginya, pemisahan Catalonia adalah hal yang tak mungkin. "Saya sangat yakin dialog bisa menyelesaikan masalah politik. Tapi dialog harus dilakukan dalam batas konstitusi," ujarnya.
Kini jaksa penuntut di Spanyol malah menyiapkan tuntutan terhadap Mas. Ia dituduh membangkang putusan pengadilan yang tak merestui referendum.
Rakyat Catalonia menuntut pemisahan diri dengan Spanyol sejak bertahun-tahun lalu. Catalonia merasa berkontribusi besar bagi perekonomian Spanyol tapi hanya mendapat sedikit dari pemerintah pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo