Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Momen

14 November 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

THAILAND
Yingluck Tak Mampir ke APEC

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra absen dalam pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation di Hawaii, Amerika Serikat, Selasa pekan ini. Ia tak hadir karena harus menangani dampak banjir yang parah. "Saya pikir semua orang Thailand perlu saling membantu," ujar Yingluck. "Saya telah meminta Wakil Perdana Menteri Kittirat Na Ranong menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC."

Banjir di Thailand semakin parah dalam dua minggu terakhir. Sebanyak 529 orang tewas akibat banjir. Rumah Perdana Menteri di Bangkok juga dihajar banjir. Maka, ketimbang menghadiri konferensi, Yingluck memilih mengunjungi Provinsi Ayutthaya. Sebab, di sana terdapat situs warisan dunia serta lima kawasan industri yang rusak akibat banjir. Karena air diperkirakan mulai surut, menurut Yingluck, pemerintah sudah bisa mulai membangun dan membenahi tempat-tempat penting di Ayutthaya.

PRANCIS
Sarkozy Sebut Netanyahu Pembohong

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy bergunjing dengan Presiden Amerika Barack Obama soal Benjamin Netanyahu. "Saya tidak dapat mempercayai Netanyahu, karena dia pembohong," ujar Sarkozy. "Yang Anda alami belum apa-apa. Saya harus berurusan dengannya lebih sering daripada Anda." Pembicaraan yang terjadi saat pertemuan keduanya di acara G-20 di Cannes, Prancis, Rabu pekan lalu itu bocor karena pengeras suara yang ada di dekat mereka belum dimatikan.

Kesalahan teknis ini membuat malu pemimpin ketiga negara. Tidak jelas alasan Sarkozy mengkritik Netanyahu. Namun sebagian besar diplomat Eropa menyalahkan Israel atas kebuntuan pembicaraan perdamaian nuklir Iran, dan tidak setuju dengan keputusan Netanyahu membangun permukiman Yahudi dalam skala besar di Jalur Gaza.

AMERIKA SERIKAT
Amerika dan Eropa Perketat Sanksi Keuangan Iran

Pemerintah Amerika Serikat dan Eropa segera memperketat sanksi keuangan bagi Iran. Penyebabnya, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan laporan resmi bahwa program nuklir Iran telah memasuki tahap penelitian khusus pembuatan senjata nuklir.

Temuan baru IAEA ini mengancam kelangsungan perundingan damai penghentian senjata nuklir Iran antara Amerika Serikat dan Eropa. Laporan ini menguatkan kecurigaan lama negara-negara Barat dan Israel tentang program nuklir Iran yang tidak diarahkan untuk kepentingan damai, seperti pembangkit listrik.

Israel, musuh bebuyutan Iran di Timur Tengah, bereaksi tak kalah keras menyambut laporan IAEA. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam melakukan aksi militer melawan Iran. Namun belakangan Israel meralat keinginannya menggempur Iran.

Pemerintah Amerika Serikat sedang menyiapkan sanksi baru yang lebih berat kepada bank-bank komersial atau perusahaan besar di Iran bulan ini. Uni Eropa sedang mempertimbangkan bentuk lain sanksi keuangan.

POLANDIA
Anggota Parlemen Transeksual

Perempuan dan laki-laki transeksual yang terpilih dalam pemilihan umum Polandia bisa duduk di parlemen. Keputusan yang dilansir Selasa pekan lalu itu merupakan perubahan sosial yang cukup besar di negara dengan jumlah pemeluk Katolik Roma tradisional terbesar di dunia ini.

Anna Grodzka, yang terlahir sebagai pria dan berganti kelamin menjadi perempuan, menjadi salah satu anggota parlemen. Para koleganya menyambutnya. Bahkan Grodzka secara khusus diperkenalkan kepada Perdana Menteri Polandia Donald Tusk.

Dalam parlemen, Grodzka duduk bersama Robert Biedron, aktivis gay pertama yang terpilih dalam parlemen Polandia. Keduanya ikut dalam gerakan Palikot, yaitu partai progresif baru yang menjadi partai terbesar ketiga di parlemen dalam pemilu Polandia pada 9 Oktober lalu.

"Pelantikan anggota parlemen ini memang sebuah momen simbolis, tapi bagi saya pelantikan ini merupakan utang saya kepada rakyat Polandia, yang telah mempercayakan pilihan mereka kepada saya," kata Grodzka.

Palikot dipimpin pengusaha sekaligus politikus vokal, Janusz Palikot. Ia sangat liberal dan menentang pengaruh gereja dalam kehidupan politik.

Cheta Nilawaty (AP, Bangkok Post, Reuters, Bloomberg)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus