Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tunisia
Suha Arafat Dituding Korupsi
Pengadilan Tunisia mengeluarkan surat penangkapan Suha Arafat, 46 tahun, janda mantan Presiden Palestina Yasser Arafat. Ia dituduh melakukan korupsi bersama mantan ibu negara Tunisia, Leila Trabelsi, saat mendirikan Sekolah Internasional Carthage di Tunis, ibu kota Tunisia.
"Pengadilan Tunisia telah mengeluarkan surat perintah itu," kata juru bicara Kementerian Kehakiman, Zainal Abidin Kadhem, kepada AFP, Selasa pekan lalu.
Suha mengaku terkejut atas putusan pengadilan itu. Ia merasa menjadi korban kediktatoran Tunisia dan membantah tuduhan korupsi itu. Hingga detik ini, surat perintah penangkapan ataupun informasi resmi dari pejabat yang bersangkutan belum ia terima. "Saya memiliki semua dokumen dan semua informasi yang membuktikan saya tidak memiliki hubungan dengan sekolah itu," katanya.
Ia pernah mengingatkan Trabelsi agar tidak melakukan korupsi. Setelah tidak tahan, Trabelsi melakukan tindakan tak terpuji itu untuk kepentingan sekolah lain. Suha menyiapkan pengacara untuk menghadapi tuduhan korupsi itu. "Saya menolak semua tuduhan yang tercantum di media," katanya.
Iran
Artis Vafamehr Bebas
Organisasi hak asasi manusia Amnesty International menyatakan Marzieh Vafamehr, artis Iran yang dihukum satu tahun penjara dan hukuman cambuk 90 kali, dibebaskan pada Selasa malam pekan lalu. Pembebasan itu ia nikmati setelah pengadilan banding mengurangi masa hukumannya menjadi tiga bulan dan mencabut hukuman cambuk.
Vafamehr ditahan karena perannya dalam film My Tehran for Sale, yang dilarang pihak berwenang Iran. Film itu didanai Festival Film Adelaide dan perusahaan film Australia Selatan. Meski dilarang, film ini diduga masih beredar di Iran secara gelap.
Amnesty International mengecam penahanan para aktor dan penulis film tersebut. Lembaga ini menuding penahanan artis dan penulis film merupakan bentuk keputusasaan penguasa Iran dalam menghadapi perbedaan pendapat. "Mereka harus dibebaskan tanpa syarat," kata Hassiba Hadj Sahraoui, Wakil Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Libya
El-Keib Perdana Menteri Baru
Abdurrahim el-Keib, profesor teknik listrik di Universitas Alabama, terpilih menjadi perdana menteri sementara Libya. El-Keib terpilih melalui pemungutan suara Dewan Eksekutif Dewan Transisi Nasional (NTC) setelah memperoleh 26 dari 51 suara di ibu kota Libya, Tripoli, Selasa pekan lalu. Ia menggantikan Mahmoud Jibril, yang mengundurkan diri pada 23 Oktober lalu, tiga hari setelah kematian Muammar Qadhafi, bekas Presiden Libya. Pemerintah baru bersama Dewan Transisi Nasional memulihkan ketertiban dan stabilitas keamanan.
"El-Keib mempersiapkan agenda dengan NTC, termasuk memulihkan ketertiban dan stabilitas, membangun kota-kota yang dihancurkan Qadhafi, merehabilitasi para pemberontak, serta mulai mengumpulkan senjata mereka," kata Abdul Majid al-Nasr Saif, anggota NTC, kepada Al-Jazeera.
Dewan Transisi Nasional telah mengikrarkan Libya akan menjadi negara Islam demokratis. Melalui pemerintah sementara ini, mereka mempersiapkan panel untuk mengawasi penyusunan konstitusi baru dalam delapan bulan. Selanjutnya referendum digelar menyusul pemilihan umum presiden dan parlemen.
El-Keib lulus dari University of Tripoli dan meraih gelar master dari University of Southern California pada 1976. Gelar doktor diraihnya dari North Carolina State University pada 1984. Ia mengajar di Tuscaloosa, Alabama, dan tercatat sebagai ketua departemen teknik listrik.
Filipina
Memburu Komandan Moro
Pemerintah Filipina mulai Rabu pekan lalu memburu komandan gerilyawan pemberontak Moro, Dan Laksaw Asnawi. Ia diburu karena mengeksekusi seorang marinir saat perundingan damai di Malaysia mulai dilakukan pada Kamis pekan sebelumnya.
Juru bicara militer, Kolonel Arnulfo Marcelo Burgos, mengatakan operasi perburuan Asnawi di wilayah selatan Pulau Basilan bertujuan menegakkan hukum. Sebelumnya, Asnawi dibebaskan dari penjara Pulau Basilan pada 2009. Meski Asnawi menjadi target perburuan, operasi pembersihan tidak diterapkan kepada seluruh gerilyawan Moro.
Sembilan belas tentara terbunuh dalam sebuah pertempuran besar di Kota Al-Barka, Basilan, 18 Oktober lalu. Pertempuran itu merupakan kekalahan terbesar militer Filipina sepanjang tahun ini setelah mereka gagal menangkap Asnawi.
Wakil ketua pemberontak Moro, Ghadzali Jaafar, membantah keterlibatan Asnawi dalam pemenggalan marinir itu. Menurut dia, di bawah aturan gencatan senjata, setiap gerilyawan dilarang melakukan pelanggaran hukum. Mereka yang melanggar harus dihukum oleh kelompok pemberontak, bukan pemerintah.
Cina
Aktivis Dihukum Denda
Pemerintah Cina menghukum seniman sekaligus aktivis hak asasi manusia setempat, Ai Weiwei, membayar US$ 2,2 juta dalam bentuk pajak dan denda melalui perusahaan tempat dia bekerja. Hukuman itu dijatuhkan karena Weiwei dituduh tidak membayar pajak. Weiwei membantah tudingan itu dan mengaku tidak menerima bukti penghindaran pajak. Adapun pendukung Weiwei menyatakan kasus ini diangkat sebagai usaha pemerintah Beijing membungkam para pengkritik.
Weiwei adalah seniman yang dikenal sangat kritis terhadap pemerintah Cina. Berbagai karya seninya yang sering dipamerkan di berbagai negara sarat kritik itu. Pria 54 tahun ini pernah dijebloskan ke penjara selama hampir tiga bulan dengan tuduhan melakukan kejahatan ekonomi, dan baru dibebaskan pada Juni lalu. Namun, di mata pendukungnya, penahanan Weiwei berkaitan dengan sikap kritisnya.
Cina
Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa
Pemerintah Cina sukses meluncurkan pesawat luar angkasa tak berawak pada Selasa pekan lalu. Pesawat ini diluncurkan untuk membawa misi kunci yang menentukan langkah ke depan Cina dalam pembangunan stasiun luar angkasa pertamanya pada 2020.
Pesawat bernama Shenzou VII itu diluncurkan dari Gurun Gobi, wilayah utara Cina, pukul 05.58. Peluncuran ini berdasarkan Program Tiangong-1, yang berarti Istana Surga. Peluncuran Shenzou merupakan bagian dari program yang dicanangkan Cina sejak 1990. Mereka berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa setelah membeli teknologi ruang angkasa dari Rusia.
Pada 2003, Cina menjadi negara ketiga yang mengirimkan manusia ke luar angkasa, setelah Uni Soviet dan Amerika. Sebelum Shenzou, Cina meluncurkan Tiangong-1 pada 29 September, bersamaan dengan perayaan hari nasional Cina. Peluncuran ini dihadiri Perdana Menteri Wen Jiabao dan Presiden Hu Jintao.
Eko Ari, Cheta Nilawaty (AFP, Bloomberg, CBC News, AP, Reuters, www.news24.com)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo