Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Negara yang Ingin Kirim Senjata Buatan Jerman ke Ukraina Harus Izin Berlin

Christiane Hoffmann berkeras pengiriman 2 tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina tanpa persetujuan Berlin sama dengan melanggar aturan hukum.

14 Januari 2023 | 15.00 WIB

Tentara Spanyol mengendarai tank Leopard 2 dalam fase terakhir latihan militer Silver Arrow 2022, di tempat pelatihan militer Adazi, Latvia, 29 September 2022. REUTERS/Ints Kalnins
material-symbols:fullscreenPerbesar
Tentara Spanyol mengendarai tank Leopard 2 dalam fase terakhir latihan militer Silver Arrow 2022, di tempat pelatihan militer Adazi, Latvia, 29 September 2022. REUTERS/Ints Kalnins

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil juru bicara Pemerintah Jerman Christiane Hoffmann berkeras pengiriman 2 tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina tanpa persetujuan Berlin sama dengan melanggar aturan hukum. Peringatan itu disampaikan Hoffmann pada Jumat, 13 Januari 2023, setelah Polandia mengumumkan akan mensuplai ke Ukraina puluhan kendaraan tempur, begitu juga Finlandia yang sedang memikirkan opsi seperti itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Itu akan menjadi sebuah tindakan illegal,” kata Hoffmann ketika ditanya apakah peralatan militer bisa sesederhana itu diserah-terimakan ke Kyiv tanpa persetujuan Jerman. Hoffmann menegaskan dibutuhkan persetujuan pemerintah pusat untuk mengirimkan senjata-senjata buatan Jerman dan itu adalah aturan. Akan tetapi, Hoffmann tidak yakin ada negara yang benar-benar akan meminta izin pada Jerman.

Militer Ukraina mempersiapkan peluru howitzer FH-70 saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Wilayah Donbas, Ukraina 18 Juli 2022. FH70 adalah howitzer 155mm yang kuat yang dikembangkan bersama oleh Inggris, Italia, dan Jerman, yang menggunakan persenjataan kaliber 39 155mm. REUTERS/Gleb Garanich

 

Juru bicara di Kementerian Ekonomi Jerman mengatakan izin untuk melakukan re-ekspor akan dibutuhkan pada setiap perpindahan peralatan militer Jerman, di mana hal ini sudah diatur dalam undang-undang Foreign Trade Act dan the Weapons of War Control Act. Sejauh ini, baik Warsawa atau pun Helsinki sudah mendekati Berlin agar bisa mendapatkan izin tersebut.       

 

“Kami tidak punya opsi kepada negara mana kami harus menyatakan tidak,” kata Hoffmann.

 

Dia memastikan Berlin telah melakukan komunikasi soal apa yang penting dilakukan dengan negara-negara anggota NATO. Secara umum kontrak-kontrak Jerman adalah dengan Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris.  namun Jerman juga melakukan dialog dengan Polandia dan Spanyol.

 

Sebelumnya pada awal pekan lalu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengumumkan Warsaw berencana mengirimkan sejumlah tank Leopard ke Ukraina. Pengumuman itu disampaikan beberapa hari setelah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan pihaknya hanya akan melakukan apa yang bisa dilakukan lewat sebuah koalisi antar negara. Morawiecki pun meyakinkan perundingan dengan Jerman telah dilakukan.      

 

Sumber: RT.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus