Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuntut agar Hamas memberikan daftar nama sandera yang akan dibebaskan pada Ahad 19 Januari 2025, sebelum pertukaran tahanan terjadi pada pukul 16.00 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami tidak akan dapat bergerak maju, sampai kami menerima daftar sandera yang akan dibebaskan, seperti yang disepakati," kata kantornya seperti dilansir Al Arabiya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika ditanya, juru bicara Netanyahu mengatakan dia mengacu pada nama-nama sandera yang akan dibebaskan pada Ahad.
Israel mempertahankan hak untuk melanjutkan perang di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat jika tahap kedua gencatan senjata terbukti tidak ada gunanya, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan sebelumnya.
Fase pertama, 42 hari dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dimulai pada Ahad 19 Januari pukul 8:30 pagi waktu setempat.
Kedua belah pihak telah mengisyaratkan bahwa pertukaran sandera dengan tahanan hanya akan terjadi setelah pukul 16:00.