Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta pengadilan pada Senin 11 November 2024 untuk menunda kesaksiannya dalam persidangan korupsi selama sekitar 80 hari. Ia berdalih sedang sibuk menyerang Gaza dan Lebanon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, tim hukum Netanyahu mengajukan permintaan ke Pengadilan Distrik Yerusalem untuk menunda kesaksiannya. Mereka beralasan bahwa Netanyahu tidak punya waktu untuk mempersiapkan kesaksiannya mengingat perkembangan genosida saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Netanyahu menghadapi tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Namun Perdana Menteri Israel itu membantah melakukan kesalahan.
Netanyahu dijadwalkan untuk memberikan kesaksian di depan pengadilan pada 2 Desember.
Sidang pertama sidang korupsi Netanyahu digelar pada 24 Mei 2020.
Israel terus melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, menewaskan lebih dari 43.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Konflik telah menyebar ke Lebanon, dengan Israel melancarkan serangan mematikan di seluruh negeri sebagai peningkatan dari perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah yang telah berlangsung selama setahun sejak dimulainya perang Gaza.
ANADOLU