Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nikaragua dan Cina menandatangani perjanjian perdagangan bebas baru yang mulai berlaku pada Senin, 1 Januari 2024. Negara Amerika Tengah tersebut kini dapat mengekspor sekitar 71 persen produknya ke Cina sebagai pasar terbesar di Asia dengan bebas tarif, sama halnya dengan produk Cina ke pasar Nikaragua.
Produk-produk ekspor tersebut mencakup daging dan hasil laut, seperti ikan, udang, lobster dan teripang, serta gula, kacang tanah dan rum, menurut laporan media pemerintah. Barang-barang non-makanan yang termasuk dalam perjanjian ini antara lain kulit, arang dan kayu, serta suku cadang kendaraan bermotor.
Perjanjian tersebut tidak mencakup barang-barang Cina yang dapat menimbulkan masalah bagi industri-industri utama Nikaragua, seperti daging dan jeroan, kopi, beras, dan gula.
Kesepakatan bilateral ini sempat menuai protes, namun Presiden Nikaragua Daniel Ortega menepis perbedaan pendapat tersebut dengan menyebut perjanjian dengan Cina ini sebagai “hadiah Natal terbaik” dalam pidatonya pada 22 Desember 2023. “Saudara-saudara kita di sini untuk berjabat tangan, bukan untuk menyerang kita,” katanya.
Sejak memutus hubungan diplomatik dengan Taiwan pada Desember 2021, negara dengan ibu kota Managua tersebut beralih ke Cina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin, mengatakan pada 22 Desember lalu bahwa kedua negara mendapat manfaat dari dimulainya kembali hubungan diplomatik.
Perjanjian perdagangan bebas ini pun ditandatangani pada 31 Oktober 2023 dalam pertemuan virtual, diwakili oleh Menteri Perdagangan Wang Wentao dan penasihat Presiden Nikaragua untuk Investasi, Perdagangan dan Kerjasama Internasional serta Koordinator Kerja Sama dengan Cina Laureano Ortega Murillo. Majelis Nasional Nikaragua meratifikasinya pada 13 November 2023.
Laureano Ortega, putra Ortega yang juga menjadi penasihat presiden tersebut dalam hal hubungan Nikaragua dengan Cina dan Rusia, pada saat itu mengatakan dia yakin perjanjian perdagangan ini akan “menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial bagi keluarga Nikaragua, investasi dan lapangan kerja baru, serta transfer teknologi dari Cina ke Nikaragua”.
Dia telah melakukan kunjungan terus-menerus ke Cina, menurut media Nicaragua Investiga, dan membawa pulang serangkaian kesepakatan yang menjanjikan pembangunan negaranya dalam bidang infrastruktur, perdagangan, kesehatan, hingga pendidikan.
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor Gempa Besar di Jepang sejak 1995, Terdahsyat Berkekuatan M 9 yang Sebabkan 20 Ribu Orang Meninggal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini