Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerakan 30 September terjadi di Amerika Serikat. Pelakunya adalah Partai Republik, yang menguasai Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka menolak menyetujui kenaikan anggaran pemerintah federal hingga hari terakhir tahun anggaranpada 30 September. Akibatnya, pemerintah Barack Obama harus menghentikan layanan pemerintahanmulai 1 Oktober 2013 sampai undang-undang anggaran disetujui DPR.
Akibatnya, sekitar 800 ribu pegawai pemerintah federal dirumahkan, tak menerima gaji. Sejumlah kantor pemerintah tutup. Hanya layanan dasar—transportasi, kesehatan, pertahanan, dan keamanan—yang tetapberjalan seperti biasa meski sebagian petugasnya dirumahkan.
Caitlyn Briere, yang bekerjasebagai analis program di lembagaperlindungan kesehatan manusia, Environmental Protection Agency, termasuk yang mendadak menganggur. Dia menghabiskan waktu seharian di Sinagoge Sixth & I di Washington, DC, pada Selasa pekan lalu, hari pertama dia "libur". Hari itu sinagoge yang berdiri pada 1908 tersebut membukapintu, termasuk memberi makan gratis, bagi para pekerja yang dirumahkan. "Biaya hidup di DC mahal. Ini yang membuat kami senewen.Jadi kami berharap ini tak berlangsung lama," ujar Briere.
Namun penghentian itu tak mengganggu pelayanan di tingkat negara bagian. DiNegara Bagian California, Balai Kota Monrovia, Los Angeles, misalnya, tetap berfungsi seperti biasa. Menurut pegawaiadministrasi Balai Kota Monrovia, Alice Atkin, semua layanan yang dibiayaipemerintah negara bagian tetap berjalan seperti biasa.
Hanya badan-badan pemerintah federal yang lumpuh. Kantor pelayanan pajak di Gedung Federal Los Angeles tutup sampai waktu takditentukan. Warga juga tak bisa mengurus pinjaman berbunga ringan dari pemerintah karena pegawainya dirumahkan. Demikian pula para veteran, tak bisa mengurus uang pensiun.
"Saya mengantar klien ke Gedung Federal untuk bertemu dengan hakim, mengurussurat-surat izin tinggal (permanent resident). Tapi, sesampai saya di sana, sang hakim tak bekerja karena kantornya tutup," ucap Ratna Adhitjahjono, warga Orange County asal Indonesia, yang memiliki bisnis antar-jemput.
Penghentian sementara pemerintahan bukan yang pertama. Insiden ini sudah terjadi 17 kali sejak era Presiden Gerald Fordpada 1976. Yang terakhir terjadi dalam pemerintahan Presiden BillClinton selama 21 hari sejak 15 Desember 1995 hingga 6 Januari 1996. Pemerintah kembali bekerja setelah Partai Republik di Kongres dan Clinton menyepakati bujethasil kompromi.
"Posisi DPR sangat jelas. Kami sebenarnya ingin pemerintahan tetap buka, tapi jugamenginginkan keadilan mendasar di bawah Obamacare," kata Ketua DPR dari Republik, John Boehner, dalam jumpa pers setelah sidang di Capitol Hill. Obama sudahberusaha mendekati kubu Republik melalui Boehner sebelum persidangan, tapitak mempan. Republik ingin Obamacare ditunda setahun.
Obamacare merupakan sebutan populer untuk PatientProtection and Affordable Care Act, aturan tentang perlindungan dan perawatan yang terjangkau bagi pasien. Undang-undang yang akan dilaksanakan mulai 2014 ini menyebutkan pemerintah Amerika mewajibkan setiap warga negara memiliki asuransi kesehatan yang disediakan swasta dan disubsidi pemerintah. Warga yang menolak membeli asuransi wajib membayar denda. Nah, PartaiRepublik menganggap ketentuan ini melanggar hak asasi warga Amerika.
Agar Obamacare berfungsi, pemerintah meminta persetujuan DPR menaikkananggaran federal, tapi kubu Republik tak setuju. Mereka beralasan Obamacare akanmakin membebani anggaran pemerintah dan membawa Amerika ke jurang krisis yanglebih dalam.
Obama berkukuh mempertahankan undang-undang jaminan kesehatannya. Ia mengatakan ribuan warga Amerika meninggal setiap tahun hanya karena tak memiliki asuransi kesehatan. "Jutaan lainnya hidup dalam ketakutan karena merasa tak punya cukup dana bila sakit. Hari ini kita memulai membebaskan mereka dari ketakutan," ujarnya dalam peluncuran program itu di Gedung Putih, Selasa pekan lalu.
Sejak Presiden Obama mengesahkan undang-undang itu pada 23 Maret 2010, Partai Republiktak berhenti berupaya menjegal pelaksanaannya. Mereka menggugat peraturan ituke pengadilan. Pada 2011, pengadilan banding di Atlanta, Georgia, menyatakanObamacare melanggar konstitusi. Departemen Keuangan kemudian mengajukanpetisi ke Mahkamah Agung, dan pada 28 Juni 2012 Mahkamah memutuskan programitu sah.
Penghentian layanan pemerintah ini merupakan puncak perseteruan kubuDemokrat dan Republik soal Obamacare dalam tiga tahun terakhir. Kisruh initak lepas dari andil Tea Party—kelompok konservatif, bebas, danpopulis yang mendukung pengurangan utang nasional serta defisit anggaranfederal dengan mengurangi pajak dan pengeluaran pemerintah. Kaukus Tea Partymenjadi kendaraan utama gerakan ini di Kongres. Sejumlah politikus papan atasRepublik bergabung dengan gerakan ini, seperti Sarah Palin, Ron Paul, danGubernur Mississippi Dewey Phillip Bryant.
Selama dua tahun terakhir, Republikterus menjalin lobi di DPR untuk menggagalkan Obamacare. Paling tidak sudahlebih dari 40 kali DPR melakukan pemungutan suara untuk menghapus program itu,tapi selalu gagal.
Stan Collender, pakar bujet federal dari Qorvis Communications, agenkehumasan berbasis di Washington, mengingat kembali pertemuan antaraanggota Kongres, Republik, dan para aktivis Tea Party yang memimpin negara bagianpada 2011. Kala itu, kata dia, permintaan utama mereka adalah memblokir undang-undang belanja negara kecuali anggaran Obamacare dilucuti.
Musim panas lalu, Tea Party dan organisasi-organisasi konservatif afiliasinya kembali mendesak Republiken menghapus Obamacare. PadaAgustus lalu, salah satu kelompok konservatif, Heritage Action for America,menggelar tur "Tarik Dana Obamacare" di delapan kota. Sebulan kemudian, giliran Tea Party Patriots, organisasi berhaluan konservatif,menggelar kampanye anti-Obamacare melalui Facebook dan Twitter. Mereka jugamenyurati anggota Kongres. Bekas anggota Kongres dari Republik,Benjamin Quayle, mengatakan mereka yakin gerakan ini akan berhasil membendungObamacare.
Kubu Obama dan Demokrat tak kalah gesit mengegolkan undang-undang ini.Seperti dilansir Reason.com pada Selasa pekan lalu, lebih dari 500perusahaan, kelompok bisnis, serikat dagang, dan organisasi lainnya aktifdalam diskusi-diskusi seputar Obamacare. Menurut Beth Leech, profesor ilmupolitik di Rutgers University New Jersey, lebih dari seribu pihak yangberkepentingan dengan undang-undang itu menjalin lobi sebelum peraturan tersebut disahkan. "Sejak awal, lobi-lobi dalam undang-undang ini luar biasa," ujarnya.
Tahun lalu, The Daily Caller melansir laporan berdasarkan data dari Sunlight Foundation—kelompok nirlaba di Washington yang menyerukan transparansipemerintah. Disebutkan, puluhan organisasi menandaskan lebih dariUS$ 62 juta untuk mendukung Obamacare, sedangkan kelompok penentangnyamenghabiskan US$ 42 juta.
Menurut data itu, American Federation of Labor and Congress ofIndustrial Organizations (AFL-CIO), pendukung setia Obamacare, menghabiskanUS$ 29,7 juta untuk menjalin lobi. "Keputusan yang menjungkirbalikkanObamacare akan membuat Amerika berdiri dengan kepalanya," kata Presiden AFL-CIO Richard Trumka.
Asosiasi Rumah Sakit Amerika (AHA) dan Asosiasi Pensiunan Amerika (AARP)masing-masing menghabiskan US$ 13 juta untuk mengegolkan undang-undang ini.Ketua AARP A. Barry Rand menyatakan Obamacare sangat vital bagi orang lanjut usia.
Sapto Yunus (ABC News, Mother Jones, The Economist), Lolo Kartikasari Santosa (Los Angeles)
Dari Krisis ke Krisis
Perseteruan antara Partai Demokrat danRepublik dalam mengatasi krisis ekonomi di negaranya terus terjadi. Puncaknya adalah penolakan usul anggaran di Kongres.
20 Januari 2009
Barack Obama dilantik menjadi presiden. Ia dan Kongres menetapkan stimulus US$ 787 miliar untuk mengakhiri resesi. Bursa melambung.Defisit menyentuh US$ 1,4 triliun.
2010
Obamacare disahkan. Obama membentuk panel buat menurunkan defisit danmelanjutkan pemotongan pajak untuk dua tahun. Defisit turun menjadi US$ 1,3triliun.
2011
Kongres membahas kenaikan plafon utang. Republik dan Demokrat sepakatmembentuk komite untuk menelaah reformasi fiskal. Plafon utang naik. Defisitmelonjak ke angka US$ 1,6 triliun.
2012
Ekonom mengingatkan jurang fiskal dapat memicu resesi. Republik mendukungpemotongan pajak dilanjutkan. Defisit menyusut menjadi US$ 1,1 triliun.
6 November
Obama terpilih kembali. Demokrat menguasai Senat, Republikmenguasai DPR. Gedung Putih dan Republiken di DPR belum sepakat soal negosiasi jurang fiskal.
30 September 2013
Rancangan undang-undang anggaran kandas di DPR. Pemerintah Obama menghentikan layanan.
Sapto Yunus (Reuters)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo