Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA--Serangkaian paket ancaman yang dikirim ke sejumlah kedutaan Ukraina di belasan negara semuanya memiliki alamat dealer mobil Tesla di Jerman. “Dan biasanya dikirim dari kantor pos tanpa pengawasan video,” kata menteri luar negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Reuters Kamis 8 Desember 2022, Kuleba mengatakan di Facebook bahwa 31 misi Ukraina di 15 negara telah menerima paket semacam itu. “Ini adalah kampanye teror terhadap diplomat Ukraina.”
Ukraina, mengatakan pekan lalu "paket berdarah" yang berisi mata binatang telah dikirim ke beberapa misinya di Eropa. Kiriman ini hanya berselang beberapa waktu setelah sebuah bom surat diledakkan di kedutaan besarnya di Spanyol. Polisi juga menjinakkan bom surat lain yang dikirim antara lain ke Perdana Menteri Spanyol.
“Semua amplop memiliki alamat pengirim yang sama: dealer mobil Tesla di ota Sindelfingen, Jerman. Biasanya pengiriman dilakukan dari kantor pos yang tidak dilengkapi sistem video pengawasab,” tulis Kuleba.
“Penjahat juga mengambil tindakan untuk tidak meninggalkan jejak DNA mereka pada paket. Ini, khususnya, menunjukkan tingkat implementasi yang profesional.”
Otoritas Jerman dan dealer pembuat mobil listrik Tesla di Sindelfingen di Jerman selatan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk telah dikritik di Ukraina karena menyarankan kemungkinan kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina yang mengusulkan persyaratan yang dipandang Kyiv menguntungkan Rusia.
Musk juga membuat khawatir Kyiv ketika mengatakan pada Oktober bahwa perusahaan roketnya SpaceX tidak dapat mendanai layanan internet Starlink di Ukraina tanpa batas waktu. Layanan internet itu telah membantu warga sipil dan militer negara itu tetap online selama perang dengan Rusia.
Sehari kemudian, Musk mengatakan SpaceX akan terus mendanai Starlink di Ukraina, dengan alasan perlunya "perbuatan baik".
REUTERS