PEKAN lalu Bandara Shannon, Irlandia, geger. Sepasang suami-istri Uni Soviet dengan gaya kikuk dan agak takut-takut masuk ke sebuah toko bebas pajak di bandara itu. Penjaga toko, yang mengetahui mereka adalah penumpang pesawat maskapai penerbangan Soviet yang sedang transit, kaget dan bingung setengah mati. Bukan, ini bukan sebuah aksi pembajakan atau perampokan, tapi tak kalah seriusnya dengan itu. Yakni, pasangan tersebut dengan bahasa Inggris patah-patah meminta protection. Yang artinya tak lain dan tak bukan adalah perlindungan dan bila yang meminta orang-orang dari negeri seperti Soviet, asosiasi orang mereka ini minta suaka politik. Maka, dengan terburu-buru penjaga toko mengontak pihak keamanan dan imigrasi. Segera polisi datang dan langsung mengawal ketat pria-wanita itu ke ruang khusus untuk dimintai keterangan sebagaimana lazimnya orang yang meminta suaka politik. Segera pula pasangan itu dihujani pertanyaan rutin: nama mereka, pekerjaan, usia, alamat di Soviet, lalu mengapa mereka minta protection. Lalu, ketegangan pun mencair dengan meyakinkan. Rupanya, penjaga toko terlalu tergesa-gesa menafsirkan omongan si dua orang Soviet tadi. Mereka memang minta protection, tapi bukan minta suaka politik. Ini protection jenis lain. Jenis untuk melindungi diri dari AIDS atau penyakit akibat hubungan seks atau mencegah kehamilan. Jelasnya, mereka mau beli kondom. Titik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini