Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Vatikan – Paus Fransiskus berangkat menuju Mozambik untuk mendukung proses perdamaian, yang masih labil di negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini merupakan awal dari kunjungan tiga negara di Afrika, yang akan mengangkat perubahan iklim, kemiskinan, dan pemberantasan korupsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dia datang ke Mozambik pada saat kami sedang berupaya membangun perdamaian,” kata Manuela Muianga, seorang manajer penanganan bencana dan juga ahli biologi, di ibukota Maputo, Mozambik, seperti dilansir Reuters pada Rabu, 4 September 2019.
Menurut Muianga, warga Katolik di Mozambik menilai Paus bisa membantu memperkuat proses perdamaian. “Kedatangannya bisa membuat kami melupakan hal-hal yang membuat kami saling berkelahi satu sama lain,” kata dia.
Paus telah mengirimkan rekaman pesan video menjelang digelarnya perjalanan tujuh hari ini. Dia juga akan mengunjungi Madagaskar dan Mauritius.
“Saya kira dia akan memberi pesan kuat kepada para pemimpin negara untuk bertanggung jawab membangun perdamaian dan rekonsiliasi bangsa,” kata Erica Dahl-Bredine, yang merupakan perwakilan organisasi Katolik untuk Mozambik.
Paus Fransiskus juga akan mengangkat isu perubahan iklim, dan penebangan hutan serta kerusakan lahan subur. Kedatangan ini juga untuk mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup. Menurut data dari Bank Dunia, Mozambik telah kehilangan sekitar 8 juta hektar hutan, yaitu setara Portugal, sejak 1970.