Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Paus Fransiskus Ingin Ubah Doa Bapa Kami, Ini Alasannya

Paus Fransiskus mengatakan setan yang membawa manusia kepada godaan bukan Tuhan.

11 Desember 2017 | 07.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, telah meminta perubahan pada kata-kata doa yang diajarkan oleh Yesus Kristus, yaitu doa Bapa Kami. Perubahan itu diusulkan karena ada kalimat yang menurut Bapa Suci umat Katolik itu mendeskreditkan Tuhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir Independent pada Sabtu, 9 Desember 2017, Paus menyebutkan ada kalimat yang menyiratkan Tuhan seakan-akan memberi godaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca: Paus akan Bertemu Aung San Suu Kyi dan Pengungsi Rohingya

 

Dalam doa Bapa Kami, terdapat kalimat yang diterjemahkan ke berbagai bahasa dari bahasa Ibrani, yang berbunyi meminta Tuhan untuk tidak membawa manusia ke dalam godaan.

 

Baca: Ini Harapan Damai Minoritas Myanmar kepada Paus Fransiskus

 

Berbicara kepada televisi Italia TV2000, Paus mengatakan dia percaya kata-kata itu harus diubah untuk mencerminkan bahwa bukan Tuhan yang menyebabkan manusia berdosa.

"Ini bukan terjemahan yang bagus karena ini berbicara tentang Tuhan yang menginduksi godaan," katanya.

Dia menambahkan: "Akulah yang jatuh. Bukannya dia mendorong saya ke dalam godaan untuk kemudian melihat bagaimana saya telah jatuh.

"Seorang ayah tidak melakukan itu. Seorang ayah membantu Anda untuk segera bangun.

"Setanlah yang membawa kita ke dalam godaan, itulah kerjanya."

Seorang ahli teologi gereja Anglican mengatakan mengubah kata dari doa ini memiliki resiko. "Kata yang dipertanyakan adalah 'peirasmos' yaitu bermakna mencoba an teruji," kata Reverend Ian Paul. Menurut dia, Paus memiliki argumentasi soal ini. Hanya saja ini mulai memasuki ranah debat teologis mengenai sifat dari kejahata.

Paus berusia 80 tahun itu juga menyoroti Gereja Katolik di Prancis telah menyesuaikan doa ini dengan menggunakan ungkapan "jangan sampai kita jatuh ke dalam godaan" sebagai gantinya.

Doa Bapa Kami, yang dihafalkan oleh miliaran orang Kristen di seluruh dunia, muncul dalam Alkitab.

Kata-kata dalam doa saat ini adalah terjemahan dari bahasa Latin vulgate, yang sebelumnya diterjemahkan dari bahasa Yunani kuno.

Teks asli ditulis dalam bahasa Aram. Para sejarawan bahasa percaya bahwa doa itu diucapkan sendiri oleh Yesus Kristus.

INDEPENDENT | GUARDIAN | TIMES

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus