Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Paus Fransiskus Kirim Pesan Audio Pertama dari Rumah Sakit

Paus Fransiskus pada Kamis malam mengirim pesan audio pertamanya sejak dirawat di rumah sakit karena pneumonia ganda hampir tiga pekan lalu.

7 Maret 2025 | 11.30 WIB

Ibadah doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 3 Maret 2025. Reuters/Hannah McKay
Perbesar
Ibadah doa untuk kesembuhan Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 3 Maret 2025. Reuters/Hannah McKay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Kamis malam mengirim pesan audio pertamanya sejak dirawat di rumah sakit karena pneumonia ganda hampir tiga pekan lalu. Seperti dilansir Reuters, Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terima kasih "dari lubuk hatinya" kepada orang-orang yang mendoakannya di seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah pesan singkat sepanjang dua baris yang direkam oleh Paus Fransiskus dari rumah sakit Gemelli Roma sebelumnya diputar selama kebaktian doa malam untuk paus di Lapangan Santo Petrus di Vatikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang paling dalam atas doa-doa Anda di Alun-alun untuk kesehatan saya," kata Paus, berbicara dalam bahasa Spanyol, bahasa ibunya. Paus asal Argentina itu menghentikan setiap beberapa kata untuk menarik napas dalam-dalam. "Semoga Tuhan memberkati Anda."

Pesan audio itu datang tak lama setelah Vatikan mengatakan paus tetap stabil pada Kamis dan tidak mengalami krisis pernapasan lagi.

Sebagai tanda kemajuan ketika Paus berusia 88 tahun melanjutkan perawatan, para dokter mengatakan mereka tidak akan mengeluarkan buletin medis lain sampai Sabtu, "mengingat stabilitas gambaran klinis". Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli pada 14 Februari karena infeksi pernapasan parah yang membutuhkan perawatan intensif.

Dalam pembaruan medis terperinci terbaru tentang kondisinya, Vatikan mengatakan paus tidak demam dan tes darahnya tetap stabil. Meskipun menghentikan pembacaan harian tentang kondisinya, para dokter terus menyebut prognosis paus "dijaga", yang berarti dia belum keluar dari bahaya.

Nada pembaruan dari Vatikan lebih optimis dalam beberapa hari terakhir, menyusul apa yang digambarkan sebagai dua episode "insufisiensi pernapasan akut" pada Senin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus