Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap terduga pelaku penembakan massal di Raleigh, Carolina Utara, AS, yang menewaskan enam orang dan melukai beberapa lainnya, Kamis petang, 13 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah insiden terjadi, polisi langsung memburu pelaku dan sempat menutup semua akses sebagian ibu kota Carolina Utara itu selama berjam-jam hingga berhasil menangkap terduga pelaku seorang laki-laki masih remaja, kata para pejabat seperti dikutip Reuters, Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Remaja itu ditangkap di sebuah rumah sekitar pukul 21:37. Menurut Independent, tersangka diyakini sebagai remaja laki-laki kulit putih dengan senjata panjang panjang dengan memakai penutup muka. Namun, identitas dan usianya tidak dirilis oleh pejabat kepolisian.
Remaja itu buron selama berjam-jam sebelum "dikurung" di sebuah rumah sekitar pukul 8 malam sampai polisi berhasil menangkapnya setelah satu setengah jam.
Setelah diamankan, tersangka dibawa ke Rumah Sakit WakeMed. Belum ada informasi yang tersedia tentang motifnya atau kondisi apa pun.
Penembakan itu menyebabkan lima orang tewas di tempat termasuk seorang polisi yang sedang tidak bertugas. Dua orang terluka, yaitu seorang petugas polisi sempat dirawat sebelum diizinkan pulang, dan satu korban lagi akhinya meninggal di rumah sakit, kata seorang juru bicara polisi.
Beberapa lembaga penegak hukum mengambil bagian dalam perburuan, mengubah lingkungan menjadi TKP yang dibanjiri petugas.
Penembakan itu terjadi di atau dekat Neuse River Greenway, sebuah jalan setapak yang melintasi sebagian kota. Sekitar tiga jam kemudian, polisi mengatakan mereka "menahan" tersangka di sebuah tempat tinggal di dekat daerah berhutan, kemudian melaporkan bahwa tersangka, yang digambarkan hanya sebagai pria kulit putih remaja, ditahan.
Walikota Mary-Ann Baldwin mengecam pecahnya kekerasan senjata terbaru di Amerika, sementara Gubernur Carolina Utara Roy Cooper menyesalkan bahwa "teror telah mencapai ambang pintu kita."
"Mimpi buruk dari setiap komunitas telah datang ke Raleigh. Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal, mengerikan dan membuat marah yang telah dilakukan," kata Cooper pada konferensi pers larut malam.
Media melaporkan penembak menggunakan senjata laras panjang. Polisi tidak memberikan rincian tentang bagaimana penembakan itu terjadi atau tentang keadaan penangkapan tersangka.
"Kita harus berbuat lebih banyak. Kita harus menghentikan kekerasan tanpa berpikir ini di Amerika Serikat. Kita harus mengatasi kekerasan senjata," kata walikota.