Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengontrol lalu lintas udara (ATC) di Kanada membelikan ratusan pizza kepada rekan ATC mereka di AS untuk menunjukkan dukungan selama penutupan pemerintahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Fox News, 19 Januari 2019, Kepala Asosiasi Kontrol Lalu Lintas Udara Kanada (CATCA) mengatakan ide ini berawal pada hari Kamis, 10 Januari, ketika karyawan di pusat kendali di Edmonton, Alberta, memutuskan untuk membeli pizza untuk pengontrol di Anchorage, Alaska, yang berjarak hampir 3.000 kilometer jauhnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Staf di fasilitas kontrol lain di Kanada memutuskan untuk bergabung, dan banyak yang tertarik atas ide itu.
"Hal berikutnya yang kami tahu, anggota kami membeli pizza di kiri, kanan, dan tengah untuk rekan-rekan di AS," kata Peter Duffey, dari CATCA. "Seperti saat ini, aku yakin kita memiliki hingga 36 fasilitas yang menerima pizza dari Kanada, dan jumlah itu terus bertambah setiap jam."
Pengendali lalu lintas udara Kanada mengirimkan dukungan dalam bentuk pizza ke rekan mereka di AS selama penutupan pemerintahan. [ABC News]
Sekitar 10.000 pengontrol lalu lintas udara di AS telah bekerja tanpa bayaran karena penutupan sebagian pemerintah, yang dimulai pada 22 Desember.
Duffey mengatakan bahwa pada hari Minggu sore pada 13 Januari, sekitar 300 pizza telah diterima oleh pengawas lalu lintas udara Amerika.
Petugas ATC dari kedua negara berinteraksi setiap hari dan memiliki ikatan di sana yang terjalin secara otomatis ketika mereka mengelola wilayah udara Amerika Utara, kata Ron Singer, manajer media nasional untuk Nav Canada.
Pengendali lalu lintas udara di Minneapolis, Minnesota dikirimi pizza dari rekan mereka di Kanada. [ABC News]
Peran pengendali lalu lintas udara dianggap sebagai pekerjaan yang menuntut. Duffey mengatakan pekerjaan itu "sangat menegangkan," karena "Anda harus 100 persen benar, 100 persen tepat waktu."
"Orang-orang tidak perlu melapor untuk bekerja dengan tekanan tambahan ketika mereka khawatir bagaimana membayar hipotek dan tagihan belanjaan," katanya.
Sekitar 800.000 pekerja federal tidak mendapat gaji pada hari Jumat pekan lalu di tengah penutupan pemerintahan, dan ini termasuk pegawai esensial salah satunya petugas ATC yang terpaksa bekerja tanpa gaji.
