Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Mengapa Hizbullah Getol Membela Palestina Melawan Israel?

Hizbullah meningkatkan serangan ke Israel di tengah perang Hamas-Israel di Gaza. Ditempa perang dan kekuatan tradisional ulama.

28 April 2024 | 00.00 WIB

Pendukung Hizbullah memperingati Hari al-Quds, (Hari Yerusalem) di Beirut, Lebanon 5 April 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Perbesar
Pendukung Hizbullah memperingati Hari al-Quds, (Hari Yerusalem) di Beirut, Lebanon 5 April 2024. REUTERS/Mohamed Azakir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNTUK PERTAMA kalinya sejak Desember 2023 sirene tanda bahaya menjerit di Kota Acre, Israel, pada Rabu, 24 April 2024. Kota pelabuhan di pesisir Mediterania itu terletak 20 kilometer dari perbatasan Libanon selatan. Menurut media Hizbullah, Mawqi Al Muqawamah Al Islamiyah fi Lubnan, sirene itu berbunyi setelah dua drone Hizbullah berhasil menembus Kubah Besi, sistem pertahanan udara Israel. Ini serangan terjauh mereka, yang biasanya menembakkan peluru kendali ke wilayah Israel utara dari dalam Libanon selatan. Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan di Acre akibat serangan itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Perlawanan Partai Tuhan".

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus