Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah menyerang 19 posisi Israel secara bersamaan di sepanjang perbatasan sehari sebelum pidato pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah. Serbuan itu memicu serangan balasan dari Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran itu mengatakan pihaknya menargetkan posisi militer di sepanjang perbatasan secara bersamaan pada Kamis sore. Hizbullah menyerang Israel dengan peluru kendali, tembakan artileri dan senjata lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan Hizbullah itu dibalas oleh Israel. Militer Israel mengatakan pesawat tempur dan helikopter menyerang sasaran Hizbullah.
Rentetan roket lainnya melukai dua orang di kota Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasan Lebanon, menurut layanan medis darurat Magen David Adom Israel.
Sayap bersenjata Hamas bagian Lebanon mengatakan mereka menembakkan selusin roket ke kota itu, sebagai tanggapan atas pembantaian pendudukan terhadap rakyat Gaza.
Perbatasan Israel-Lebanon telah menyaksikan aksi saling balas yang meningkat, terutama antara tentara Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, sejak perang dimulai. Korban akibat perang Isral Hamas telah menewaskan lebih dari 9.000 warga Palestina di Gaza, serta lebih dari 1.400 orang di Israel. Sebagian besar warga Israel yang tewas adalah dalam serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah akan berpidato pada hari Jumat untuk pertama kalinya sejak perang pecah. Banyak orang di Lebanon yang cemas menunggu pidato tersebut.
Mereka khawatir akan terjadi konflik yang dahsyat. Beberapa pihak mengatakan mereka tidak membuat rencana setelah hari Jumat, karena percaya bahwa pernyataan Nasrallah akan menandakan kemungkinan terjadinya eskalasi perang.
Pidato Hassan Nasrallah tersebut juga akan diawasi dengan ketat di luar Lebanon. Sebabnya Nasrallah adalah tokoh terkemuka dalam aliansi informal yang dikenal sebagai “Poros Perlawanan”, yang dipimpin oleh Iran. Poros ini untuk melawan pengaruh Amerika Serikat dan Israel.
Koalisi tersebut mencakup milisi Syiah Irak, yang telah menembaki pasukan AS di Suriah dan Irak, dan Houthi di Yaman, yang terlibat dalam konflik dengan menembakkan drone ke Israel. Pidato tersebut akan disiarkan bertepatan dengan demonstrasi yang diserukan oleh Hizbullah untuk menghormati para pejuang yang gugur.
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Putin Batalkan Ratifikasi Larangan Uji Coba Nuklir Rusia