Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pesawat Hilang di Alaska Ditemukan Hancur, 10 Penumpang Tewas

Penjaga Pantai AS di Alaska pada Jumat menemukan puing-puing pesawat kecil yang tiba-tiba kehilangan ketinggian pada Kamis dan hilang dengan 10 orang

8 Februari 2025 | 09.51 WIB

Pemeriksaan puing-puing pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang dioperasikan oleh Berring Air, yang tiba-tiba kehilangan ketinggian dan hilang bersama 10 orang di dalamnya pada hari Kamis, dekat Nome, Alaska, Amerika Serikat,  7 Februari 2025. U.S. Coast Guard/Handout via Reuters
Perbesar
Pemeriksaan puing-puing pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang dioperasikan oleh Berring Air, yang tiba-tiba kehilangan ketinggian dan hilang bersama 10 orang di dalamnya pada hari Kamis, dekat Nome, Alaska, Amerika Serikat, 7 Februari 2025. U.S. Coast Guard/Handout via Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga Pantai AS di Alaska pada Jumat menemukan puing-puing pesawat kecil yang tiba-tiba kehilangan ketinggian pada Kamis dan hilang dengan 10 orang di dalamnya, dan menemukan tiga jenazah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tujuh orang yang tersisa diyakini berada di dalam pesawat tetapi saat ini tidak dapat diakses karena kondisi pesawat," kata Penjaga Pantai di X seperti dilansir Reuters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Puing-puing di medan bersalju ditemukan 55 kilometer di tenggara Nome, kata Penjaga Pantai dalam sebuah unggahan yang menyertakan gambar puing-puing di salju dan dua anggota tim penyelamat.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang terkena dampak insiden tragis ini," kata Penjaga Pantai.

Pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang membawa seorang pilot dan sembilan penumpang dewasa dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Unalakleet sekitar pukul 4 sore waktu setempat pada Kamis, menurut sebuah laporan yang diunggah di situs web Alaska State Troopers di Nome, yang berjarak lebih dari 805 kilometer di barat laut Anchorage.

Pesawat itu hilang sekitar 19 kilometer dari lepas pantai di atas perairan es Norton Sound, yang merupakan bagian dari Laut Bering, menurut Penjaga Pantai.

Benjamin McIntyre-Coble, seorang perwira Penjaga Pantai di Alaska, mengatakan pesawat itu mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat, menurut data radar, tetapi tidak dapat memberikan rincian tentang apa yang mungkin menyebabkannya. Cuaca dingin dan buruk terjadi di daerah tempat pesawat itu tiba-tiba jatuh, kata para pejabat.

Pesawat itu dioperasikan oleh Bering Air dan sedang melakukan perjalanan sejauh 150 mil dari Unalakleet ke Nome, penerbangan komuter terjadwal rutin yang melintasi Norton Sound. Keluarga penumpang telah diberi tahu, tetapi belum ada nama yang dirilis.

Clint Johnson, kepala kantor Alaska dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat bahwa NTSB telah memulai penyelidikannya, tetapi operasi pencarian dan penyelamatan menjadi fokus.

Insiden itu terjadi pada saat pengawasan keselamatan udara di Amerika Serikat meningkat. Penyidik NTSB sedang menyelidiki dua kecelakaan mematikan dalam beberapa hari terakhir: tabrakan di udara antara pesawat penumpang dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di Washington, D.C., yang menewaskan 67 orang, dan kecelakaan pesawat medis di Philadelphia yang menewaskan tujuh orang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus