Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perginya seorang arsitek

Ustinov berjasa besar, tapi lebih banyak menentukan di belakang layar. romanov akan menjadi penggantinya?.

29 Desember 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SESUDAH kematian Presiden Yuri Andropov, awal tahun ini, Uni Soviet untuk kedua kali kehilangan seorang putra terbaik. Dialah Marsekal Dmitri Fedorovich Ustinov, 76, yang berpulang di Moskow, pekan lalu. Sebagai menteri pertahanan merangkap anggota Politbiro Partai Komunis Uni Soviet (PKUS), Mendiang sering kali dianggap memegang posisi yang menentukan. Bahkan Ustinov disebut sangat berperan dalam mengorbitkan Andropov dan Konstantin Chernenko ke puncak kekuasaan. Tapi jasanya yang paling besar terletak di bidang hankam. Ustinov disanjung sebagai arsitek militer Soviet, bukan saja lantaran keuletannya membangun industri senjata, tapi juga karena sikap agresifnya yang mewarnai kebijaksanaan hankamnas. Kematian Ustinov diketahui dunia ketika berita duka itu dibocorkan anggota Politbiro Mikhail Gorbachev di London. "Kami kehilangan .... Menteri pertahanan, rekan, dan kamerad kami, Dmitri Ustinov, telah meninggal," kata Gorbachev dalam sebuah wawancara sebelum bertolak ke Moskow. Orang kuat kedua di Kremlin itu mempersingkat kunjungannya di Inggris. Sementara itu, pertandingan catur antara juara dunia Anatoli Karpov dan penantangnya, Gery Kasparov, yang berlangsung di gedung Serambi Tiang Moskow, terpaksa ditunda. Soalnya, jenazah Ustinov akan disemayamkan di sana sebelum upacara pemakaman, Senin pekan ini. Tak disebutkan penyakit yang membawa maut Ustinov. Tapi ia mulai menderita sesudah mengidap pneumonia (radang paru), Oktober lampau. Dalam obituari resmi, yang ditandatangani oleh Presiden Chernenko, yang disebut lebih banyak pujian terhadap Mendiang. Ia disebut sebagai "tokoh besar nan menjulang" dan telah mengisi hidupnya secara gilang-gemilang. "Partai mempercayakan tugas-tugas pembangunan negara dan ekonoml kepadanya. Dialah pengawas dan pengelola angkatan bersenjata Uni Soviet," bunyi obituari itu. Sumber Eropa Timur menyatakan, upacara pemakaman kenegaraan akan mengambil tempat di Lapangan Merah, dengan komandan upacara, anggota Politbiro terkemuka Grigory Romanov. Ini merupakan petunjuk bahwa Romanov akan menggantikan Ustinov sebagai menteri pertahanan. Kalau nanti Romanov ditunjuk sebagai pengganti Ustinov, diduga peluangnya untuk memperebutkan kursi sekjen PKUS akan mengecil. Waktunya akan tersita untuk soal-soal militer ketimbang memikirkan partai. Dengan demikian, Gorbachev, juga calon kuat, tidak akan punya saingan. Tapi untuk jabatan menhan, di samping Romanov, masih ada Sergei Sokolov, 73, yang sejak September sering mewakili Ustinov. Lahir di lingkungan keluarga pekerja pada 30 Oktober 1908, di Samara, di tepi Sungai Volga, Ustinov sejak muda sudah menunjukkan minat besar ke bidang teknik. Lulusan Institut Industri Militer di Leningrad ini, setelah beberapa waktu bekerja sebagai insinyur bangunan, diangkat sebagai direktur pabrik senjata. Tahun 1941, Stalin mempercayakan jabatan Komisaris Bidang Persenjataan, posisi yang dipegangnya terus sepanjang masa pemerintahan Malenkov, Bulganin, dan Kruschev. Selang dua puluh empat tahun, Ustinov dicalonkan sebagai anggota Politbiro, tapi baru dilantik sebagai anggota penuh pada 1976. Sebulan kemudian Ustinov resmi menjadi menteri pertahanan hingga kematiannya pekan lalu. SEPANJANG pengabdiannya, dua kali Ustinov memperoleh bintang PahlaV wan Kerja Sosialis (1942 dan 1961) sebagai penghargaan atas jasanya di bidang industri senjata. Dialah yang memproduksi sejumlah besar tank dan pelbagai senjata yang memperkuat Tentara Merah dalam Perang Dunia II. Adalah Ustilov pula yang memajukan pembuatan roket dan penelitian ruang angkasa, hingga Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang menjelajah ke sana. Berkat keuletan Ustinov, Soviet berhasil menandingi AS di bidang persenjataan strategis. Dengan memngkatkan potensl Angkatan Laut seraya mengkonsolidasikan kekuatan Angkatan Darat di kawasan Eropa Timur dan perbatasan Cina, maka lengkaplah sumbangan Ustinov untuk mengukuhkan citra superpower Soviet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus